Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama telah memutuskan untuk menunda kunjungan ke Indonesia dan tetap tinggal di Washington untuk mendorong Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan digolkan.

Kantor berita Reuters menulis bahwa penundaan kunjungan ke luar negeri adalah sesuatu yang jarang terjadi. Penundaan itu menunjukkan bahwa masalah politik di dalam negeri sudah mempengaruhi kegiatan luar negerinya.

Penundaan itu juga menimbulkan perdebatan perlu-tidaknya Obama mempertimbangkan kembali beberapa target kebijakan luar negerinya.

Obama dijadwalkan melakukan kunjungan pada 21-26 Maret dan kegiatan itu seharusnya menjadi kunjungan luar negeri pertamanya tahun ini.

Di satu sisi, rencana kunjungannya menuai kritikan dari sesama anggota Demokrat. Mereka khawatir Obama tidak akan hadir pada pemungutan suara mengenai RUU kesehatan hari Minggu. RUU tersebut adalah prioritas utamanya dan RUU tersebut kemungkinan akan berpengaruh besar terhadap pemilihan Kongres AS bulan November.

Tetapi, di sisi lain, penundaan lawatan luar negeri itu juga menuai kritikan dari kelompok pemerhati konservatif kebijakan luar negeri. Mereka menyebut pembatalan itu membahayakan kepentingan AS.

"Presiden Obama sejauh ini menunjukkan ketidakpekaannya pada kepemimpinan Amerika di Asia," kata Walter Lohman, seorang ahli Asia dari Heritage Foundation.

Ernest Bower, seorang analis dari Center for Strategic and International Studies di Washington, mengatakan kedua negara akan dengan mudah memahami penundaan tersebut tapi tentunya akan banyak pihak menjadi ragu akan jadi-tidaknyakunjungan pada Juni.

Para pembantu Obama bersikeras dia mampu mengubah agenda dan tidak bermaksud mengurangi prioritas internasional. Ini termasuk perang di Afghanistan dan Irak, masalah nuklir di Iran dan Korea Utara, ketegangan dengan Rusia dan China, dan masalah perdamaian di Timur Tengah yang sulit .

Peringkat Obama dalam poling turun di antara pemilih dan pertarungan legislatif menarik perhatiannya. Banyak pengamat percaya dia tidak akan memiliki banyak ruang untuk bermanuver di kancah internasional. Juru bicara Gedung Putih,Gibbs, membantah jika penundaan kunjungan akan menciptakan kesan negatif tentang komitmen Obama di luar negeri. (ENY/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010