Adanya tol ini sangat membantu transportasi, distribusi barang dan logistik, serta mobilisasi masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa keberadaan jalan tol pertama di Provinsi Aceh merupakan bukti keberpihakan pemerintah dan pemerataan pembangunan di Indonesia.

"Ini merupakan tol pertama yang mampu direalisasikan pemerintah di sisi (provinsi) barat Indonesia. Adanya tol ini sangat membantu transportasi, distribusi barang dan logistik, serta mobilisasi masyarakat," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan jalan tol pertama di Aceh
Baca juga: Presiden minta tol pertama di Aceh diintegrasikan ke sentra wisata


Erick Thohir ikut mendampingi Presiden Joko Widodo pada peresmian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) sepanjang 13,5 kilometer di Gerbang Tol Blang Bintang, Aceh, Selasa.

Menurut dia, peningkatan layanan infrastruktur transportasi sangat dibutuhkan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Selain untuk pemerataan pembangunan di Indonesia, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol juga akan mendukung jalur logistik dan distribusi barang-barang kebutuhan, serta mempercepat mobilitas masyarakat.

Erick menyampaikan pembangunan JTTS ruas Sigli-Banda Aceh merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk menghubungkan ujung timur dan barat Sumatera dengan melibatkan peran BUMN.

Selain PT Adhi Karya sebagai kontraktor, Kementerian BUMN juga mengucurkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun kepada pemilik JTTS, PT Hutama Karya untuk penyelesaian tol pertama di Aceh ini.

"Ini merupakan satu bukti keberpihakan bahwa pertumbuhan ekonomi juga harus terjadi di Sumatera, bukan hanya di Jawa, sehingga dukungan yang diberikan BUMN untuk penyelesaian infrastruktur jalan tol ini sangat maksimal," ucapnya.

Tol Sigli-Banda Aceh terdiri atas enam seksi yaitu Seksi Satu Padang Tiji-Seulimum (24,3 km), Seksi Dua Seulimum-Jantho (7,6 km), Seksi Tiga Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi Empat Indrapuri-Blang Bintang (13,5 km), Seksi Lima Blang Bintang-Kuta Baro (7,7 km), dan Seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam (5 km).

Dengan rampungnya seksi empat ini, diharapkan meningkatkan konektivitas dari Banda Aceh ke Sigli, pun sebaliknya dari Sigli-Indrapuri ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

"Seksi empat ini lebih dahulu diprioritaskan karena dekat dengan bandara. Hal ini sangat penting untuk kelancaran transportasi serta menunjang sektor-sektor lain, seperti pariwisata yang diharapkan segera pulih dalam kenormalan baru ini," kata Erick Thohir yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca juga: Presiden: Pembangunan infrastruktur strategi pemulihan ekonomi

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020