Kulon Progo (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah enam kasus baru, sehingga total menjadi 66 kasus.

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Kamis, mengatakan penambangan kasus baru ini dari hasil penelusuran pasien positif COVID-19 dari KP-43 warga Temon dan tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan di Bantul.

"Hari ini ada penambahan enam kasus baru, sehingga total kasus COVID-19 di Kulon Progo menjadi 66 kasus," kata Baning.

Adapun enam kasus baru, yakni kasus KP-61 merupakan laki-laki umur 61 tahun warga Temon yang memiliki kontak erat kasus KP-43, kasus KP-62 merupakan perempuan umur 63 tahun warga Temon yang memiliki kontak erat kasus KP-43, kasus KP-63 merupakan perempuan umur 48 tahun warga Temon yang memiliki kontak erat kasus KP-43.

Baca juga: Mensos ajak masyarakat DIY melawan COVID-19 dengan gotong royong

Baca juga: Positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah satu menjadi 55 kasus


Ketiganya berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan ketiganya diisolasi di Rumah Singgah Teratai RSUD Wates.

Selanjutnya, kasus KP-64 merupakan perempuan umur 48 tahun warga Lendah merupakan skrining petugas di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) Bantul, kasus KP-65 merupakan laki-laki umur 55 tahun warga Galur merupakan skrining petugas di fasyankes Bantul, dan kasus KP-66 merupakan laki-laki umur 36 tahun warga Sentolo hasil skrining petugas di fasyankes Bantul.

Ketiganya berstatus OTG yang diisolasi di Rumah Singgah Teratai RSUD Wates.

"Kami masih memakukan pelacakan (tracing) kepada warga yang memiliki kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 yang berstatus OTG," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total pasien positif COVID-19 di Kulon Progo sebanyak 66 kasus, dengan rincian 31 orang sembuh, 33 orang dalam perawatan, dan dua orang meninggal dunia.

Dari 33 pasien yang masih dirawat, ada 19 pasien diisolasi di rumah sakit rujukan, yakni RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang, dan 14 pasien isolasi mandiri.

"Rumah Singgah Teratai Wates merupakan rumah isolasi bagi kasus positif tanpa gejala dan dikelola oleh gugus tugas kabupaten melalui dinas kesehatan dengan kapasitas 16 kamar," katanya.*

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah delapan kasus

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kulon Progo meninggal sebanyak dua orang

Pewarta: Sutarmi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020