Jakarta (ANTARA) - Gelandang Bhayangkara FC Renan Silva mengungkapkan keinginannya untuk pensiun sebagai pesepak bola profesional di Indonesia mengikuti jejak langkah Jacksen F. Tiago.

"Saya berharap dapat membuat lebih banyak sejarah di Indonesia. Ini negara yang sangat saya cintai dan menyambut saya dengan banyak cinta dan kasih sayang," ujar Renan seperti dilansir dari laman resmi klub di Jakarta, Selasa.

Pemain berusia 31 tahun itu memang belum terlalu lama tinggal di Indonesia. Namun sejak kedatangannya pada pertengahan musim 2018 lalu, ia sudah mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air.

Di musim pertamanya, ia membantu Persija Jakarta untuk juara. Musim berikutnya bergabung dengan Borneo FC. Meski tak membawa Borneo juara, namun penampilan apiknya mengantarkan dia didaulat sebagai pemain terbaik Liga 1.

Baca juga: Sebagian pemain Bhayangkara mulai berlatih di Stadion PTIK
Baca juga: Renan Silva sebut tak ada persiapan khusus jelang lawan Persija


Pada musim ini, pemain berpaspor Brazil itu bergabung dengan Bhayangkara FC. Meski kompetisi baru memainkan tiga laga dan harus ditunda akibat pandemi COVID-19, namun ia berhasil mempersembahkan gelar turnamen pra musim bertajuk Siem Reap Super Asia Cup 2020 di Kamboja.

"Ya ini pencapaian yang membuat saya senang dan tersenyum. Tapi ini bukan keberuntungan, ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi saya, ditambah berkat Tuhan kemana pun saya pergi," ujarnya.

"Saya harap, saya bisa tinggal di sini selama bertahun-tahun," kata dia menambahkan.

Selain di tiga klub Indonesia, Renan Silva juga telah banyak mengoleksi gelar. Pada 2011, pemain asal Brasil itu juara Cup Washington Rodrigues (A.C Olaria), lalu juara di Rumania Cup 2013 (Petrolul Ploiesti), juara Divisi 1 Uni Emirat Arab (Dibba Al Fujairah) 2015, juara FA Cup Thailand 2016 (Chainat Hornbill), dan juara Cup Extra Championship Carioca 2017 (Nova Iguacu FC).

Baca juga: Renan Silva yakin PSSI putuskan yang terbaik soal liga
Baca juga: Tidak terkendala lapangan, Renan Silva nyaman berlatih

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020