Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, persentase kematian akibat  kasus positif COVID-19 tingkat nasional terus menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Hal itu disampaikan Wiku dalam konferensi pers secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

"Pada bulan Maret, persentase jumlah maksimum kematian 9,34 persen dengan angka rata-rata 4,89 persen," katanya.

Dia mengatakan, pada April, persentasenya sempat meningkat dengan maksimum 9,5 persen dan rata-rata 8,64 persen.

Namun selanjutnya sejak Mei berangsur menurun dengan maksimum 7,66 persen dan rata-rata 6,68 persen.

Untuk Juni, persentase kematian maksimum 6,09 persen dan rata-rata 5,56 persen. Juli persentase maksimum 5,08 persen dengan rata-rata 4,86 persen.

Wiku menyampaikan rata-rata angka kematian di dunia adalah 4,2 persen.

"Jadi Indonesia sudah mendekati rata-rata dunia," ujar dia.

Dia mengatakan penurunan persentase kematian ini terjadi karena manajemen kasus pasien yang lebih baik dari waktu ke waktu.

"Jumlah ruang isolasi meningkat menjadi 23.519, bed isolasi meningkat menjadi 188.510, tenaga kesehatan yang pengetahuannya makin tinggi dan terbiasa menangani COVID-19 juga semakin baik. Jumlah RS rujukan juga meningkat menjadi 839 RS di Indonesia," ujar dia.
Baca juga: Kematian akibat corona di Prancis capai 25.531
Baca juga: Lembaga Kajian: Komite Covid dan PEN bisa tingkatkan kerja sama
Baca juga: BKF: UMKM ajukan penjaminan kredit capai Rp31 triliun
Baca juga: Bamsoet: Komite Penanganan COVID dan Ekonomi segera koordinasi daerah


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020