Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia sedikit lebih tinggi pada di awal perdagangan Selasa pagi, terangkat lonjakan pada saham teknologi terkemuka dan dukungan dari saham sumber daya.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 32 poin atau 0,54 persen menjadi 5.976,50 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 36,90 poin atau 0,61 persen pada 6.094,90 poin.

Indeks saham teknologi Nasdaq di AS mencapai titik tertinggi sepanjang waktu semalam, karena keraguan banyak investor yang secara bersamaan juga mengamati risiko gelombang kedua infeksi COVID-19 di seluruh dunia.

Baca juga: Wall Street ditutup melambung, Indeks Nasdaq melonjak di atas 110 poin

Terlepas dari itu sektor teknologi Australia sendiri merespons dengan lonjakan 1,88 persen, dan dukungan kuat juga datang dari sektor material, industri, dan konsumen, serta peningkatan yang lebih moderat dalam saham energi.

Yang mengimbangi mereka adalah sektor perbankan dan kesehatan serta bahan pokok konsumen yang semuanya cenderung lebih rendah pada awal perdagangan.

Di bidang keuangan, saham bank-bank besar Australia melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,17 persen, National Australia Bank turun 0,21 persen, ANZ turun 0,21 persen dan Westpac Bank turun 0,49 persen.

Baca juga: Saham Prancis berakhir turun, Indeks CAC 40 melemah 0,62 persen

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 1,58 persen, Rio Tinto naik 1,57 persen dan Fortescue Metals naik 1,88 persen, namun penambang emas Newcrest turun 0,34 persen.

Saham produsen-produsen minyak dan gas menguat dengan Oil Search naik 0,29 persen, Santos naik 0,55 persen dan Woodside Petroleum naik 0,59 persen.

Baca juga: Harga minyak naik di atas 2 persen, ditopang pasokan ketat

Saham supermarket terbesar di Australia bervariasi dengan Coles naik 0,48 persen dan Woolworths turun 0,49 persen.

Sementara itu saham raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,16 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas menguat 0,84 persen dan perusahaan biomedis CSL naik tipis 0,09 persen.

Baca juga: Dolar melemah dan mata uang berisiko naik, pasar cerna prospek ekonomi

Baca juga: Harga emas naik 13,40 dolar AS, dipicu kenaikan kasus COVID-19

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020