Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, data termutakhir menyatakan sudah ada 116.239 WNI yang kembali ke Tanah Air sebagai bagian dari langkah pemerintah Indonesia dalam perlindungan WNI dari ancaman pandemi Covid-19.

Ia merinci, WNI dari Malaysia sebanyak 83.914 orang, WNI yang bekerja sebagai ABK pada kapal pesiar sebanyak 23.847 orang.

"Lalu WNI yang bukan dari Malaysia dan bukan ABK, yaitu kembali melalui repatriasi mandiri sebanyak 8.478 dari 51 negara. Sehingga total perhari kemarin (21/6) ada 116.239 WNI kembali ke Indonesia," kata Marsudi, dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Berdasarkan masukan Komisi I DPR terkait protokol kesehatan di pintu masuk Indonesia, maka hal itu diberlakukan secara baik dengan diatur bersama Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil pantau kedatangan WNI ABK Diamond Princess di Kertajati

Ia mengatakan, semua WNI yang kembali ke Indonesia wajib menjalani uji polymerase chain reaction (PCR) dengan dua opsi.

Pertama, menurut dia, WNI yang membawa hasil PCR dari luar negeri dengan hasil negatif sebelum keberangkatan maka mereka dikenakan pemeriksaan tambahan saat tiba di Indonesia dan apabila hasilnya tidak menunjukkan gejala Covid-19 maka yang bersangkutan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

"Kedua, WNI yang tidak membawa hasil PCR negatif saat keberangkatan maka tes PCR dilakukan saat tiba di Indonesia dan wajib karantina hingga tes keluar. Kalau hasilnya positif maka ada perawatan lebih lanjut dan apabila negatif melakukan karantina mandiri selama 14 hari," ujarnya.

Baca juga: Tak ada persiapan khusus sambut kedatangan WNI dari Wuhan di Halim

Ia juga menegaskan, perwakilan Indonesia di luar negeri berusaha optimal memberikan bantuan bagi WNI yang paling terdampak dari pembatasan aktivitas akibat Covid-19.

Menurut dia, data pada Minggu (21/6), total bantuan yang telah diberikan adalah 484.689 paket, dengan rincian adalah untuk WNI di Malaysia sebanyak 415.015 paket, di kawasan Amerika Serikat 13.354 paket, Asia Pasifik 9.289 paket, Timur Tengah 40.419 paket, Eropa 182 paket, dan Eropa 5.264 paket.

"Kita sedang tangani WNI deportan dari Malaysia, setelah kami komunikasi dengan otoritas Malaysia, jumlah deportan yang akan dipulangkan sebanyak 4.812 orang dan 449 WNI sudah kembali ke Indonesia dengan titik kepulangan di Soekarno-Hatta, Juanda, dan Kualanamu," katanya.

Menurut dia, pembahasan jadwal pemulangan akan dibahas dengan otoritas Malaysia agar mengatur fasilitas penerimaan titik debarkasi. Dia mengatakan pemulangan WNI tersebut atas permintaan Indonesia dan Malaysia menyanggupi melakukan uji PCR sebelum keberangakan WNI ke Indonesia.

Baca juga: Wali Kota: Tidak ada penolakan kedatangan WNI dari Wuhan di Batam

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020