Tasikmalaya (ANTARA News) - Lubang semburan lumpur dampak dari gempa bumi yang menguncang Tasikmalaya di tanah warga di Kampung Pasir Gede, Desa Sukahening, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah.

Warga setempat, Idris, di lokasi semburan lumpur, Sabtu, mengatakan lubang yang mengeluarkan semburan lumpur bercampur cairan putih tersebut asalnya hanya satu lubang tetapi kini bertambah satu.

"Asalnya kan satu semburan lubang itu tapi setelah dilihat-lihat lagi oleh warga lubangnya kini menjadi dua," katanya.

Dikatakan Idris bertambahnya lubang semburan lumpur membuat warga sekitar khawatir, bahkan sebagian warga berniat mengungsi ke tempat yang lebih aman karena takut debit semburan lumpur tersebut semakin bertambah dan mengancam jiwa penduduk.

Dijelaskannya kondisi semburan lumpur dingin itu dikhawatirkan akan merendam rumah penduduk sekitar seperti yang terjadi di Sidoarjo Jawa Timur beberapa tahun yang lalu.

"Rencananya warga akan menungsi ke tempat dataran yang lebih tinggi, kalau semburan lumpur itu semakin banyak," katanya.

Sementara itu lubang yang menjadi kolam semburan lumpur memilki kedalaman sekitar tiga meter itu telah merusak tanaman dan areal persawahan milik warga yang berdekatan dengan lokasi semburan lumpur dan aliran cairan lumpur menuju sungai.

Bahkan semburan lumpur yang telah diteliti oleh tim dari perguruan tingi ITB besama Pemerintah daerah kabuapten Tasikmalaya dinilai tidak berbahaya terhadap kelangsungan hidup manusia.

Namun kata Idris warga tempat khawatir sehingga diharapkan kepada pemerintah agar menyelesaikan permasalahan semburan lumpur yang berada dekat dengan permukiman warga sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kalau semburan itu terus bertambah kami akan mengungsi dan kami mohon perhatian khususnya kepada pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini," katanya.

Sementara itu semburan lupur tersebut menjadi tontonan warga setempat maupun warga dari luar kota yang ingin melihat langsung fenomena alam itu sehingga banyak warga dihari-hari tertentu memadati wilayah lokasi semburan lumpur.

Banyaknya warga yang ingin melihat semburan lumpur, penduduk setempat secara bergotong royong membatasinya dengan pagar dari bambu dan menghimbau kepada warga agar tidak melintasi batas pagar.

Sementara itu lokasi semburan lumpur terletak di daerah sebelum memasuki pusat kota Tasikmalaya, bahkan lebih dekat dari arah Bandung diperlintasan jalur selatan Jawa Barat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009