Sisa air kerasnya kita temukan dalam kemasan kantong plastik hitam di depan masjid
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Masjid Jami Uswatun Hasanah, di Susukan Ciracas, Jakarta Timur, menemukan cairan diduga air keras yang disemprotkan oknum ke lantai masjid.

"Sisa air kerasnya kita temukan dalam kemasan kantong plastik hitam di depan masjid, masih ada isinya. Pas kita keluarkan, cairannya berasap seperti air keras," kata Kepala Rumah Tangga DKM Masjid Jami Uswatun Hasanah, Sartono, di Jakarta, Senin.

Cairan yang diduga air keras itu ditemukan Sartono dan beberapa jamaah pada Minggu (31/5) di dekat gundukan pasir, sekitar dua meter dari selasar masjid.

Temuan kantong plastik hitam berisi cairan itu membuat DKM maupun jamaah bingung, sebab benda itu tidak biasanya berada di dekat masjid.

Sartono pun teringat pada peristiwa penyemprotan ruangan masjid yang terjadi Jumat (29/5) saat muncul oknum layaknya petugas penyemprot disinfektan masuk ke dalam masjid tanpa izin.

"Saat itu sekitar jam 09.00 WIB sedang tidak ada siapa-siapa. Sekitar jam 11.00 WIB lantai masjid basah seperti habis disemprot," katanya.

Petugas DKM pun curiga dengan cairan yang disemprotkan ke lantai masjid sebab tidak mengeluarkan aroma khas disinfektan.
Kepala Rumah Tangga DKM Masjid Jami Uswatun Hasanah, Sartono, mengunggahnya ke sebuah akun di Instagram cairan diduga air keras yang disemprotkan oknum, ke lantai masjid, Senin (1/6/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)

​​​​​
"Baunya tidak seperti cairan yang biasanya disemprotkan ke masjid-masjid di sini, sehingga dibersihkan ulang dengan karbol dan air bersih," katanya.

Sementara barang bukti plastik isi cairan bening segera dibuang pihaknya ke selokan air depan masjid sebab khawatir melukai jamaah.

"Peristiwanya sudah kita laporkan ke Binmas Ciracas," katanya.

Secara terpisah Kapolsek Ciracas Kompol Rudy Haryanto mengaku belum menerima laporan kejadian tersebut.

"Kita belum mendapat laporannya sampai siang ini," katanya melalui pesan singkat.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020