Brazzaville (ANTARA News/Reuters) - Lima orang awak Ukraina dan seorang penumpang Kongo tewas Rabu ketika sebuah pesawat barang Antonov 12 jatuh di dekat ibukota Republik Kongo, Brazzaville, kata kementerian perhubungan negara itu.

Pesawat itu lepas landas dari Pointe Noire, ibukota ekonomi Kongo, pukul 05.00 GMT (pukul 12.00 WIB) dan jatuh satu jam kemudian sekitar 20 kilometer sebelah selatan tempat tujuannya, Brazzaville, kata Menteri Perhubungan Emile Ouosso kepada wartawan.

"Jumlah korban tewas enam -- lima orang awak Ukraina dan seorang penumpang Kongo... yang namanya tidak tercantum dalam daftar penumpang," kata Ouosso, yang merevisi pernyataan sebelumnya yang menyebutkan bahwa dua penumpang Kongo tewas dalam kecelakaan itu.

Pesawat itu dioperasikan oleh perusahaan Aero Fret Business yang berkantor di Brazzaville.

Menteri itu tidak memberikan penjelasan mengenai penyebab kecelakaan tersebut namun mengatakan, pesawat itu membawa 20 ton barang, jumlah yang wajar untuk pesawat tersebut, dan tim penyelidik dikirim ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan mencari kotak hitam pesawat.

Banyak pihak di Afrika Tengah bergatung pada pesawat Antonov untuk melakukan perjalanan karena kurangnya jalan darat di kawasan itu, namun kecelaaan seringkali terjadi karena pesawat sudah tua dan kurang perawatan.

Pada 2007, pemerintah Kongo melarang penumpang melakukan perjalanan dengan pesawat Antonov, namun pesawat barang Antonov 12 masih diizinkan beroperasi mengangkut barang dalam jarak 500 kilometer antara Brazzaville dan Pointe Noire.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009