Jakarta (ANTARA) - Bintang Portland Trail Blazers Damian Lillard mengatakan ia tak mau melanjutkan bertanding di NBA jika timnya tidak berpeluang masuk playoff.

Sejumlah laporan mengatakan bahwa NBA ingin semua tim menyelesaikan minimal 70 pertandingan musim reguler, untuk memastikan terpenuhinya kewajiban kontrak dengan jaringan televisi regional.

Hal itu berarti Trail Blazers, yang tertinggal satu posisi dari zona playoff Wilayah Barat dengan rekor 29-37, tidak memiliki peluang untuk melampaui Memphis agar dapat merebut tiket kedelapan menuju putaran playoff.

Lillard mengatakan jika skenario itu dijalankan, ia akan memboikot semua pertandingan Trail Blazers yang tersisa.

Baca juga: Legenda NBA Patrick Ewing tinggalkan rumah sakit

"Jika kami kembali dan mereka bersikap seperti, 'kami menambah beberapa pertandingan untuk menyelesaikan musim reguler,' dan mereka melemparkan kami ke pertandingan-pertandingan tidak berarti dan kami tidak memiliki peluang untuk melaju ke playoff, saya akan pergi bersama tim saya karena saya merupakan bagian dari mereka," kata Lillard kepada Yahoo Sports.

"Namun saya tidak akan berpartisipasi," tambahnya.

NBA menyidirkan rencana untuk melanjutkan musim pada akhir Juli di Disney World di Orlando, Florida, meski detailnya belum ditentukan.

Masih belum jelas apakah liga akan menyelesaikan seluruh musim reguler atau langsung menuju jadwal playoff.

Bagaimanapun, Lillard bersikukuh bahwa ia tidak akan bermain jika Trail Blazers tidak berpeluang mencapai playoff.

Baca juga: NBA buka peluang lanjutkan musim di Disney World

"Jika kami kembali dan saya tidak memiliki peluang untuk menembus playoff, saya akan datang untuk bekerja, saya akan berlatih, dan saya akan bersama tim. Saya akan melakukan semuanya... dan kemudian saya akan duduk tepat di bangku pemain pengganti pada pertandingan-pertandingan tersebut," yakin Lillard.

Lillard lebih mendukung ide diselenggarakannya turnamen mini yang melibatkan tim-tim yang berada di luar zona playoff untuk menentukan posisi di babak tersebut.

"Jika mereka kembali dan berkata ini adalah sesuatu seperti turnamen, bermain dengan gaya yang keren, antara unggulan ketujuh dan ke-12, jika kami bermain untuk playoff, maka menurut saya itu sempurna," pungkasnya.

Baca juga: Mengulik rahasia perkasa Milwaukee Bucks

 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020