Jakarta (ANTARA) - Le Mans akan menyelenggarakan ajang balap virtual paling ambisius, yang berlangsung 24 jam nonstop, setelah seri balap ketahanan terakbar di dunia, Le Mans 24 Hours harus tertunda hingga September karena pandemi virus corona.

Ajang esports yang akan berlangsung 13-14 Juni itu akan diikuti tim dan pebalap profesional serta gamer yang akan membalap di balik simulator selama karantina wilayah.

"Ini akan menjadi ujian paling ekstrim yang ditampilkan di dunia virtual dan akan disiarkan langsung di TV di seluruh dunia," demikian pernyataan World Endurance Racing (WEC) dan Automobile Club de l'Ouest (ACO) seperti dikutip Reuters, Jumat.

Baca juga: Balap Le Mans 24 Hours diundur ke September

Setiap tim diperkuat empat pebalap, yang terdiri setidaknya dua pebalap profesional dan maksimal dua atlet esports, yang akan berkompetisi menggunakan platform simulator rFactor 2.

Starting grid akan menampilkan maksimal 50 mobil, dari kelas LMP2 dan GTE.

Para pebalap akan harus bisa mengatasi kondisi yang mirip dengan balapan ketahanan asli di Prancis itu, dengan cuaca siang dan malam yang beragam serta kerusakan mobil yang harus diperbaiki di pit.

Bahkan race director akan dilibatkan untuk mengatur jalannya balapan.

Setiap pebalap tak diperbolehkan berada di balik kemudi melebihi tujuh jam, dan masing-masing minimal membalap selama empat jam.

"Edisi pertama dari 24 Hours of Le Mans Virtual membuka lembar baru dari disiplin kami," kata Presiden ACO Pierra Fillon.

Baca juga: Russel juarai grand prix virtual Spanyol berkat drama penalti Leclerc
Baca juga: Hamilton kesulitan ungguli rekornya sendiri di video gim

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020