Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kemampuannya berkomunikasi dalam bahasa Inggris, serta berdampak pada peningkatan daya saing SDM pariwisata
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) bekerja sama dengan PT Cerdas Digital Nusantara (cakap.com) kembali menggelar pelatihan daring (online) Bahasa Inggris yang kali ini diperuntukkan bagi 100 pelaku pariwisata yang tersebar di Indonesia.

Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans X Teguh saat membuka pelatihan daring Bahasa Inggris, Jumat, mengatakan pandemi COVID-19 berdampak pada menurunnya perjalanan wisatawan yang juga berdampak pula pada penurunan aktivitas dari para pelaku pariwisata.

"Sebagai persiapan menghadapi peluang dan tantangan tersebut serta untuk mengisi waktu pada masa pandemi ini akan sangat tepat jika dimanfaatkan untuk peningkatan kemampuan dan keterampilan, upskilling/reskilling, yang salah satunya yaitu kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing, termasuk bahasa Inggris," kata Frans Teguh.

Ia mengatakan kemampuan berbahasa asing bagi pelaku pariwisata merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki, karena pelayanan kepada wisatawan dapat dilakukan dengan maksimal jika komunikasi terjalin dengan baik.

Baca juga: Kemenkeu siapkan stimulus pariwisata, mulai dari diskon tiket pesawat

Seleksi peserta telah dilakukan pada akhir April 2020 dan berhasil menjaring kurang lebih 600 orang dan sebagian berasal dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP), daerah terdampak COVID-19, dan destinasi wisata lainnya.

Sebanyak 100 orang dinyatakan lolos dan dibagi menjadi 10 kelompok. Peserta merupakan perwakilan dari pelaku pariwisata yang sebagian besar bekerja sebagai pemandu wisata, pengelola homestay, dan anggota kelompok sadar wisata.

Baca juga: Luhut berencana "longgarkan" beberapa wilayah

Pelatihan dilaksanakan selama enam bulan yakni pada Mei hingga November 2020 dengan durasi setiap pertemuan 50 menit. Peserta mengikuti placement test, mid-test, dan final test untuk mengukur pencapaian pembelajaran.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Baparekraf Wishnutama Kusubandio menyambut baik terkait dilaksanakannya kembali program pelatihan online Bahasa Inggris tersebut.

"Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kemampuannya berkomunikasi dalam bahasa Inggris, serta berdampak pada peningkatan daya saing SDM pariwisata, serta keahlian berbahasa Inggris yang diperoleh juga dapat menjadi bekal untuk menyambut datangnya kembali para wisatawan pascapandemi," ujarnya.

Baca juga: Pengamat: Kondisi "new normal" pasca-Corona ubah industri wisata

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020