Depok (ANTARA News) - Rektor Universitas Indonesia, Gumilar Rusliwa Somantri mengajak perguruan tinggi lain seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan perguruan tinggi lainnya untuk bekerjasama menciptakan vaksin flu babi.

"Perlu kerjasama dengan perguruan tinggi lain untuk mampu membuat vaksin flu babi," kata Gumilar, di sela Konferensi Internasional, dengan tema "Indonesia: Diversity, Continuity and Changes" di Fakultas Ilmu Budaya, Depok, Senin.

Ia mengatakan, selain bekerjasama dengan perguruan tinggi lain, juga yang paling penting adalah kerjasama dengan Departemen Kesehatan dan pihak internasional.

"Perlu dana besar untuk membuat vaksin tersebut, jadi perlu dukungan berbagai pihak," jelasnya.

Menurut dia, virus H1N1 juga menjadi perhatian pihak akademisi khususnya Universitas Indonesia (UI), yang saat ini sedang melakukan riset terhadap virus flu babi. UI memiliki Institute for Human Virology and Cancer Biology atau IHVCB, yang meneliti melalui riset terhadap virus H1N1 bekerja sama dengan Departemen Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran.

Tim riset juga, kata Gumilar, mengamati dan memahami karakter virus H1N1 secara sistematik dan cepat didukung dengan peralatan canggih.

Ia menegaskan bahwa UI siap mendukung pemerintah, karena untuk membuat vaksin, membutuhkan dana, bukan sesuatu yang murah dan mudah, tim kami siap. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009