Mataram (ANTARA) - Kegiatan tes cepat COVID-19  oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, di tiga pasar tradisional di Kota Mataram, yakni Pasar Kebon Roek, Mandalika dan Pagesangan, menunjukkan ada empat orang reaktif.

Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin, mengatakan, empat orang yang terkonfirmasi reaktif tersebut meliputi 2 orang pedagang dari hasil tes cepat di Pasar Mandalika dan 2 orang dari Pasar Kebon Roek.

"Untuk dua orang di Pasar Kebon Roek ini belum bisa dipastikan pedagang atau pengunjung. Sedangkan, kegiatan tes cepat COVID-19 di Pasar Pagesangan terhadap 16 sample yang diambil semuanya non-reaktif," katanya.

Baca juga: Seorang perawat positif COVID-19, pelayanan Puskesmas Ampenan ditutup
Baca juga: Hasil tes cepat, 10 warga Cakranegara Barat 10 positif COVID-19


Menurutnya, masyarakat yang terkonfirmasi reaktif tersebut saat ini sudah diisolasi di Wisama Nusantara untuk menunggu tahapan pemeriksaan selanjutnya.

"Empat orang yang reaktif ini bisa saja di-swab atau dites cepat lagi, untuk memastikan hasil lebih akurat," katanya.

Kegiatan tes cepat COVID-19 di tiga pasar tersebut telah dilaksanakan mulai Jumat-Minggu (8-10/5-2020), dengan menyasar juru parkir, pengelola pasar, pengunjung dan pedagang sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 terutama dari klaster lokal.

Kegiatan tes cepat COVID-19 di pasar-pasar tradisional terus berlangsung sesuai dengan jadwal yang ada, karena di Mataram terdapat 19 pasar tradisional.

Baca juga: Penanganan COVID-19 berbasis lingkungan dicanangkan di Mataram-NTB
Baca juga: Karantina warga terkait COVID-19 disarankan berbasis lingkungan


Ia mengatakan, pasar menjadi salah satu tempat potensial penyebaran COVID-19, sehingga menjadi prioritas untuk dilakukan tes cepat COVID-19. Selain itu, tim juga akan melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana efektivitasnya.

Menyinggung tentang kemungkinan penutupan aktivitas pasar tradisional, Swandiasa mengatakan, sejauh ini skenario itu belum mengarah ke sana, dan untuk pencegahan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan serta baik pedagang maupun pengunjung pasar harus mentaati protokol pencegahan COVID-19.

"Yakni dengan mencuci tangan, menggunakan masker serta menjaga jarak," katanya.

Baca juga: 17 kasus positif COVID-19 ditemukan di Pasar Raya Padang
Baca juga: Lima pedagang di dua pasar Surabaya reaktif setelah jalani rapid test
Baca juga: Pemkot Ambon rapid test pedagang pasar mardika

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020