Tokyo (ANTARA News) - Ratna Sari Dewi Soekarno, isteri kelima dari mantan Presiden RI pertama, Soekarno, yang tinggal di Jepang, tidak menggunakan hak suaranya pada Pilpres dan tidak mendatangi TPS di Tokyo, Rabu.

Hingga pukul 17.00 perempuan Jepang yang bernama asli Naoko Nemoto itu belum juga muncul di TPS Tokyo. Dewi Soekarno juga tidak muncul dalam pemilu legislatif pada April lalu.

Menurut Keterangan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Tokyo, pihaknya juga tidak menemukan amplop pengembalian yang berisi surat suara dari perempuan kelahiran Tokyo 6 Februari 1940 itu.

"Dewi Soekarno tercatat dalam Daftar Pemilu Tetap (DPT) yang sudah diumumkan PPLN Tokyo, namun hingga kini kami belum menerima amplop pengembalian dari beliau," kata Makmur Lubis, anggota PPLN Tokyo.

Makmur Lubis membeberkan bahwa status Dewi adalah pemegang paspor hijau Indonesia, sehingga mempunyai hak pilih yang sama dengan WNI lainnya.

Dalam DPT PPLN Tokyo perempuan yang dinikahi Soekarno pada tahun 1962 itu terdaftar dengan nama lengkap Ratna Sari Dewi Soekarno yang beralamat di Shibuya-ku, kamiyama-Cho, 31-1, Tokyo.

"Pengembalian amplop itu penting karena bisa diketahui apakah surat itu sampai atau tidak kepada yang bersangkutan. Soal memilih atau tidak memilih itu urusan berbeda," katanya. Bila pindah alamat maka amplop pemilu itu akan kembali lagi ke PPLN Tokyo.

Menurut Atase Imigrasi KBRI Tokyo, Mirza Iskandar, Dewi Soekarno memang tercatat pemenag paspor Indonesia sehingga secara hukum formal yang bersangkutan tetap sebagai warga negara Indonesia.

"Namun apakah hak pilihnya itu dipergunakan atau tidak itu soal lain," kata Mirza lagi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009