Bandarlampung (ANTARA News) - RS (23) warga Dusun Gumuksari, Desa Gumukmas, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Senin diduga membunuh anak kandungnya, Dimas Kurniawan usia satu tahun.

Dimas meninggal setelah mengalami luka sayat pada tangan sebelah kiri serta bekas bungkaman di mulutnya. "Sedangkan RS mencoba bunuh diri dengan menyayat tangan kanannya menggunakan gunting," kata Yani (33), saksi yang pertama kali melihat dan menemukan korban, Senin.

Yani yang merupakan kakak kandung RS mengatakan, dirinya melihat dan menemukan korban sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu Dimas masih bernyawa, kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun, jiwanya tak tertolong, sehingga kemudian langsung dibawa kembali ke rumah korban.

Pihak kepolisian terus mengusut kejadian tersebut, namun belum bisa meminta keterangan dari RS yang masih depresi dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Yani mengatakan sebelum peristiwa itu terjadi, adiknya menghubungi dirinya dengan SMS (layanan pesan singkat, red) melalui handphone, yang meminta untuk segera datang sejak pagi.

Namun, karena kesibukannya di tempat kerja di sebuah pabrik makanan ringan di Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Yani menyatakan akan datang pada sore hari.

Tetapi RS kemudian mengancam jika tidak segera datang, dirinya akan bunuh diri. Ancaman itu dikhawatirkan oleh Yani, sehingga ia meminta rekan sekerja untuk mengantarnya ke kerumah adiknya yang berjarak sekitar delapan kilometer.

Ketika tiba di rumah adiknya, Yani langsung mengetuk pintu dan mengucapkan salam, tetapi tidak ada jawaban.

Ia kemudian mencoba masuk ke rumah tersebut, namun pintu kamar dalam keadaan terkunci.

Yani berhasil masuk setelah membuka paksa pintu kamar, dan melihat RS serta Dimas dalam kondisi lemas. Juga terlihat darah di tempat tidur di kamar itu.

Kemudian bersama bantuan warga, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Wisma Rini di Pringsewu. Namun, sekitar pukul 12:00 WIB nyawa Dimas tidak tertolong.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009