Jakarta (ANTARA News) - Kapal pengangkut helikopter "Jeanne d`Arc" dan kapal sekolah perwira siswa "Georges Leygues" yang singgah di Samudera Hindia melakukan operasi penyelamatan terhadap para awak kapal kargo "Sibley" berbendera Panama, yang di dalamnya terdapat 26 orang Indonesia, akhir Maret lalu.

Selain orang Indonesia, kapal kargo itu memiliki satu orang Chili sebagai kapten, satu orang Spanyol sebagai wakil kapten, satu orang Peru dan dua orang Rusia, kata siaran pers Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Kamis.

Perwira siswa Indonesia, Lettu Laut Bagus Jatmiko, yang sedang mengikuti pendidikan di kapal Jeanne d`Arc aktif membantu penyelamatan tersebut.

Kedua kapal itu pernah bersandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 21-26 Februari, dalam misi persahabatan.

Kebakaran terjadi di kapal kargo Sibley yang mengangkut ikan antara Mombasa (Kenya) dan Penang (Malaysia) pada 21 Maret lalu dan kapten kapal segera mengirim tanda bahaya.

Kedua kapal Prancis itu yang berada 250 kilometer dari kapal Sibley menjawab tanda bahaya tersebut.

Helikopter skuadron mengamati bahwa kapal kargo itu berada pada situasi kritis dan nyaris terbalik dengan kemiringan 45 derajat.

Semua awak berhasil keluar dari kapal dan menanti pertolongan di atas empat sekoci penyelamat. Kapal frigate Georges Leygues mengakhiri drama di samudera itu.

Ke-31 orang awak kapal Sibley mendarat kembali pada 28 Maret setelah seminggu berlayar bersama kapal Jeanne d`Arc.

Mereka dijemput di dek penerbangan oleh dua helikopter Puma milika Angkatan Bersenjata Prancis yang bermarkas di Djibouti yang kemudian mengangkut mereka ke daratan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009