Untuk gula, bawang putih dan bawang bombay menjadi perhatian khusus karena stoknya terbatas
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjamin ketersediaan bahan pokok akan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2020.

Namun, Kemendag menyoroti ketersediaan sejumlah komoditas yakni gula pasir, bawang putih, dan bawang bombay.

"Secara umum kondisi pasokan barang kebutuhan pokok untuk masyarakat cukup hingga Puasa dan Lebaran 2020. Namun demikian, untuk gula, bawang putih dan bawang bombay menjadi perhatian khusus karena stoknya terbatas," kata Mendag saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Mendag dan Bareskrim tindak tegas penimbun bahan pokok

Mendag juga menyampaikan, harga kebutuhan pokok hingga 17 Maret 2020 tercatat relatif stabil, kecuali gula pasir yang terjadi kenaikan 20 persen menjadi Rp16.000-Rp17.000 per kilogram (kg) atau lebih tinggi 36 persen dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp12.500 per kg.

Sedangkan, harga rata-rata nasional bawang putih saat ini sudah mengalami penurunan, namun masih tinggi dibandingkan bulan lalu, yaitu sekitar Rp42.000 per kg.

"Kemudian, harga bawang bombay juga terbilang tidak normal, yakni kenaikannya melebihi 100 persen," ujarnya.

Untuk beras medium, Mendag mengatakan harganya masih relatif stabil, hanya terjadi kenaikan sebesar 0,26 persen dibandingkan bulan lalu.

Menurut Mendag, ketersediaan beras di Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) masih mencukupi, dan Kemendag telah menugaskan Bulog untuk memenuhi ketersediaan pasokan beras dan stabilisasi harga untuk beras medium yang akan dilaksanakan sepanjang 2020.

"Penyaluran ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) beras medium dapat dilakukan melalui distributor besar, atau mitra Bulog, serta ritel modern yang merupakan anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)," ujar Mendag.

Baca juga: Mendag sebut stok bahan pangan cukup hingga Agustus
Baca juga: Harga gula masih mahal, Mendag segera lakukan operasi pasar

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020