Kekhawatiran tentang dampak wabah virus menginfeksi semua pasar
Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia anjlok pada awal perdagangan Jumat pagi, tenggelam sekitar tujuh persen sebelum memantul kembali ke penurunan sekitar lima persen.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 jatuh 242.80 poin atau 4,58 persen pada 5.061,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas merosot 246,80 poin atau 4,60 persen pada 5.124,10 poin.

Kerugian besar diperkirakan untuk perdagangan pagi hari setelah pasar global juga mencatat kerugian historis karena gangguan yang berkelanjutan dari COVID-19.

Dengan semua sektor yang cenderung menurun tajam, pasar saham Australia tetap kuat di bear market, telah jatuh lebih dari 25 persen sejak mencapai rekor tertinggi pada akhir bulan lalu.

"Kekhawatiran tentang dampak wabah virus menginfeksi semua pasar. Minyak merosot dan logam dasar jatuh di seluruh papan. Dolar Australia, Selandia Baru, dan Kanada menabrak posisi terendah satu dekade, karena komoditas terus merosot," kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy mengatakan seperti dikutip Xinhua.

"Kecepatan, ukuran dan volume pasar saham jatuh berarti saat ini tidak ada akhir yang terlihat untuk penjualan."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia tenggelam dengan Commonwealth Bank turun 5,32 persen, ANZ turun 5,97 persen, National Australia Bank turun 8,33 persen dan Westpac Bank turun 8,68 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 2,80 persen, BHP turun 4,86 persen dan penambang emas Newcrest turun 10,12 persen. Namun, Fortescue Metals naik 8,65 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 6,40 persen, Santos turun 7,23 persen dan Woodside Petroleum turun 4,35 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,34 persen, dan Woolworths turun 1,04 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra jatuh 4,33 persen, operator nasional Qantas anjlok 8,79 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 3,06 persen.

Baca juga: Bursa saham Australia jatuh 421,3 poin, diguncang perkembangan Corona
Baca juga: Bursa saham Australia merosot menyusul pelemahan di luar negeri

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020