kasus COVID-19 pada anak relatif lebih sedikit dan lebih ringan,
Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa kasus penyakit COVID-19 yang terjadi pada anak cenderung sedikit dan hanya mengalami gejala yang ringan.

"Ini untuk memberi pemahaman pada para orang tua, kasus COVID-19 pada anak relatif lebih sedikit dan lebih ringan," kata dr Darmawan Budi Setyanto Sp.A(K) dalam konferensi pers terkait COVID-19 di kantor PB IDI Jakarta, Kamis.

Darmawan menyebut bahwa hasil studi kasus COVID-19 di China menunjukkan bahwa angka penularan pada anak di bawah 10 tahun sangat kecil dibandingkan dengan populasi dewasa secara umum. Dari kasus COVID-19 yang terjadi pada anak tersebut pun sangat kecil kemungkinan mengalami gangguan pernapasan berat.

Dia menyebut infeksi virus COVID-19 pada anak sebagian besar hanya meenginfeksi saluran napas bagian atas sehingga hanya menimbulkan gejala seperti flu. "Untuk anak sebagian besar hanya menginfeksi saluran napas saja dan ini tidak berbahaya. Yang bahaya kalau infeksi mencapai paru dan menjadi pneumonia," kata Darmawan.

Baca juga: Kemkes jelaskan perbedaan ODP hingga "confirm" COVID-19
Baca juga: IDI bentuk satgas rekomendasikan pemerintah perluas skrining COVID-19


Dia menegaskan bahwa kasus COVID-19 pada anak relatif lebih rendah dan tingkat keparahan yang lebih rendah pula.

Kelompok masyarakat tertentu seperti anak-anak dan lansia biasanya menjadi kelompok yang rentan terjangkit suatu penyakit. Jika ada penyakit saluran napas yang terjadi pada anak biasanya juga berdampak lebih berat. Anak-anak juga biasanya lebih mudah menyebarkan virus seperti influenza ke banyak orang ketimbang orang dewasa.

Namun untuk kasus COVID-19 ini, data menunjukkan lebih sedikit anak-anak yang terjangkit.

Kasus COVID-19 ini disebut lebih berbahaya jika terjadi pada orang tua atau lansia, dan orang-orang yang telah memiliki penyakit yang sudah diidapnya seperti diabetes, hipertensi, gagal ginjal, dan lainnya.

Baca juga: Pasien dalam pengawasan di RSUP Persahabatan tidak ada riwayat kontak

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020