Jakarta (ANTARA News) - Unggulan ketiga Prima Simpatiaji tidak bermain maksimal karena menderita nyeri pada lutut kanannya sehingga gagal mengatasi Nesa Arta pada perempatfinal Cigna Terbuka 2009, Jumat.

Pada pertandingan tersebut, Prima yang menjadi juara pada 2005 dan 2007, kehilangan servisnya masing-masing duakali pada setiap set sebelum menyerah 2-6, 3-6.

Langsung tertinggal 4-1, Prima mencoba bangkit dengan permainan agresif di depan net untuk menambah angka, namun ia beberapa kali gagal mengejar bola sehingga Nesa dengan mudah mengakhiri set pertama kurang dari 30 menit dengan kemenangan 6-2.

Setelah tertinggal 3-0 pada set kedua, Prima berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 dengan memenangi dua game berikutnya, namun ia tidak mampu mempertahankan momentum sehingga kembali tertinggal 5-2.

Ia berhasil menambah satu angka sebelum Nesa menutup pertandingan untuk membukukan tempat di semifinal.

"Lutut kanan saya sakit sejak empat hari yang lalu, sebenarnya sakit sekali tetapi saya paksakan untuk bermain," ujar Prima yang sempat mendapat perawatan medis saat tertinggal 2-3 pada set kedua.

"Kemarin-kemarin mungkin lawannya belum berat sehingga saya masih bisa mengatasi, sekarang begitu ketemu lawan seimbang, saya ketinggalan terus," kata Prima yang bersama Nesa akan memperkuat tim Piala Davis Indonesia.

"Tetapi Nesa juga hari ini bagus mainnya," tambah Prima.

Pada semifinal, Nesa bertemu unggulan kedua Sunu Wahyu Trijati yang menang mudah 6-2, 6-0 atas unggulan 11 David Agung Susanto.

Sedangkan semifinal lainnya mempertemukan unggulan pertama Christoper Rungkat yang berhasil mengatasi ungulan 10 Aditya Hari Sasongko dengan kemenangan 6-4, 6-2 untuk bertemu Andrian Raturandang.

Petenis asal Jawa Barat yang menjadi unggulan keempat itu bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Sebastian Dacosta 2-6, 6-2, 6-2.

Lapangan Favorit

Unggulan kelima, Nesa Arta mengaku tidak mengira akan meraih kemenangan atas Prima. "Lawan Prima saja sudah berat karena dia unggulan ketiga, apalagi lapangan ini (keras) kesukaannya dia," kata Nesa.

Ia mengatakan, sakitnya lutut Prima mungkin menjadi salah satu faktor kemenangannya. "Karena dia menjadi tidak maksimal," kata Nesa yang bermain ganda dengan Christoper Rungkat.

Pada bagian putri, unggulan pertama Jessy Rompies membutuhkan tiga set untuk mengalahkan unggulan delapan Cynthia Melita 6-1, 4-6, 6-1 dan maju ke babak empat besar.

Ia akan memperebutkan tempat di final turnamen berhadiah total Rp200 juta itu dengan unggulan keempat Mia Sacca yang sebelumnya menyisihkan Rani Fitria 6-3, 6-1.

Semifinal lainnya mempertemukan ungulan kedua Beatrice Gumulya yang menang 6-3, 7-5 atas ungulan keenam Laili Rahmawa Ulfa, dengan unggulan ketiga Grace Sari Ysidora yang menyisihkan Angelika Jogasuria 6-4, 6-1.

Beatrice yang berpasangan dengan Jessy juga akan berhadapan dengan Bella Destriana/Cynthia Melita pada final ganda putri, Sabtu.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009