Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jendral Polisi Idham Azis meminta skuat Bhayangkara FC yang akan berlaga di Liga 1 Indonesia untuk menjadi teladan bagi pemain maupun klub kontestan liga lainnya.

Idham mengatakan sikap teladan itu bisa ditunjukkan dengan tak melakukan pengaturan skor, tidak protes secara belebihan, serta tidak terlibat perkelahian.

"Pesan jangan sampai kamu main atur-atur skor, karena kita ada satgas anti mafia bola, tidak elok juga kalau ada pepatah jeruk makan jeruk," katanya.

Baca juga: Bhayangkara FC perkenalkan 32 pemain untuk Liga 1 2020

"Kalau kesebelasan lain ujung-ujung berantem, saya minta tidak berantem, masa pengayom masyarakat berkelahi atau memukul wasit. Itu kesebelasan kaleng kaleng," ujar Idham saat menghadiri peluncuran tim Bhayangkara FC di Auditorium PTIK, Jakarta, Senin.

Menurutnya, klub yang berada di bawah naungan Polri bukan hanya sebagai tim tapi juga harus menjelma sebagai duta. Hal ini bakal berimplikasi pada citra Polri yang terus meningkat.

Maka dari itu, ia berpesan agar seluruh pemain baik dari klub sepak bola maupun voli untuk menjadi teladan bagi pemain lainnya maupun masyarakat sebagai penyampai pesan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Perkenalan pemain Bhayangkara FC dihadiri Kapolri dan Menpora

"Duta-duta yang ada di dalam klub, baik sepak bola dan voli, kita berharap jadi duta yang bisa menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas," kata dia.

Idham juga meminta kepada seluruh Polda di Indonesia untuk mendukung setiap langkah Bhayangkara FC ketika berlaga. Namun ia tidak menyebut secara rinci bagaimana jenis dukungan itu.

"Saya minta kepada Kapolda dan Dirlantas untuk memberikan dukungan yang jadi tanggungjawab kita di institusi ini," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020