Pamekasan (ANTARA) - Pelatih Madura United FC Rahmad Darmawan menyatakan, akan melakukan evaluasi secara menyeluruh pada tim "Laskar Sape Kerrap" itu, pascagagal masuk final Piala Gubernur Jatim, setelah Madura takluk oleh Persija Jakarta dengan skor akhir 2-1.

"Kita evaluasi nantinya sebagai persiapan mematangkan tim menuju kompetisi yang sesungguhnya," kata "RD" sapaan karib Rahmad Darmawan.

Dalam rilis yang disampaikan kepada ANTARA di Pamekasan, Selasa, klub sepakbola yang menjadi kebanggaan masyarakat Madura ini gagal melaju ke final, setelah menelan kekalahan di babak semifinal dari tim Persija Jakarta dengan skor 2-1 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (17/2).

Baca juga: Persija Jakarta melaju ke final Piala Gubernur Jawa Timur 2020

Secara performa, sambung dia, Madura United sudah lebih baik dan menunjukkan adanya kekompakan dan kerja sama yang baik antarlini.

Hanya saja, performa baik Madura United di laga itu tidak didukung dengan hasil yang baik pula, sehingga Madura gagal masuk final Piala Gubernur Jawa Timur 2020.

Oleh karenanya, RD mengatakan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh guna memperbaiki kondisi tim agar lebih baik, semakin tajam dalam melakukan serangan dan meningkatkan insting pemain.

RD menjelasksan, manajemen Madura United memang tidak memiliki target juara pada musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2020.

Fokus Madura tahun ini pada pengembangan akademi, dengan tujuan agar tercipta para pemain lokal yang handal untuk mengisi slot pemain Madura United di masa-masa yang akan datang.

Baca juga: Persebaya taklukkan Madura United 4-2

Namun demikian, meski tidak menargetkan juara, akan tetapi sebagai pelatih, dirinya tetap ingin mempersembahkan yang terbaik bagi klub dan pecinta sepakbola di Madura.

Madura United FC merupakan satu-satunya klub sepakbola profesional yang ada di Pulau Garam, Madura dan klub ini didukung oleh suporter dari empat kabupaten yang ada di wilayah itu.

Masing-masing Kaconk Mania dari Kabupaten Sampang, Trunojoyo Mania dari Kabupaten Sampang, Taretan Dhibi' dari Kabupaten Pamekasan dan Pecot Mania dari Kabupaten Sumenep.

Sebelumnya di Madura ada empat klub sepakbola profesional dan tiga di antaranya berlaga di kompetisi Liga 2, yakni Persepam Madura Utama, Perrsu Sumenep dan Madura FC.

Namun, dari tiga klub sepakbola profesional yang berlaga di Liga 2 ini semuanya terdegradasi, dan hanya tinggal Madura United FC saja.

Baca juga: Madura United menang tipis atas Persik Kediri 1-0

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020