Jakarta (ANTARA) - Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisyah ditargetkan bisa mendampingi seniornya, Eko Yuli Irawan di Olimpiade 2020 Tokyo yang mulai bergulir Juli mendatang.

"Insya Allah kita bisa mengunci tiket (Olimpiade 2020). Kita lihat perkembangannya nanti sampai April. Kalau Windy sudah oke bisa mengunci tiket," ujar pelatih kepala angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja yang dihubungi Kamis.

Baca juga: Windy Cantika raih emas dan pecahkan rekor dunia junior

Harapan itu muncul bukan tanpa alasan, sebab Windy yang merupakan lifter junior itu kerap tampil memukau pada beberapa kejuaraan internasional yang pernah diikutinya.

Pada SEA Games 2019 di Filipina, Windy yang turun di kelas 49 kg itu sukses menyumbangkan medali emas untuk Merah Putih dengan total angkatan 190 kg.

Catatan tersebut sekaligus mempertajam rekor dunia remaja atas nama dirinya yang dibukukan di Kejuaraan Dunia Junior dan Remaja Oktober 2019 di Pyongyang, Korea Utara dengan total angkatan 186 kg.

Kendati begitu, prestasi tersebut lantas tak membuatnya aman lolos kualifikasi Olimpiade 2020. Windy masih harus mengikuti beberapa kejuaraan demi mendongkrak poin tampil di Tokyo.

Baca juga: Windy Cantika ke Kejuaraan Asia Junior untuk dongkrak poin Olimpiade

Salah satu kejuaraan pra-kualifikasi yang diikuti perempuan 17 tahun itu saat ini adalah Kejuaraan Asia Angkat Besi Junior 2020 di Taskhkent, Uzbekistan pada 13-19 Februari.

Pada kejuaraan kualifikasi Olimpiade berkategori gold itu, Windy ditargetkan dapat menyamai hasil pada SEA Games 2019.

"Karena di SEA Games 2019 kategorinya silver, yang artinya total angkatan 190 kg nilainya 840 poin. Di sini (Uzbekistan) kategorinya gold, nilainya sama, berarti dapat 880 poin," kata Dirdja.

Adapun kesempatan lain untuk Windy mendongkrak poin, kata Dirdja, adalah beberapa kejuaraan regional di AS yang berlangsung Maret-April.

Baca juga: Lifter Windy Cantika diproyeksikan jadi penerus Sri Wahyuni
Baca juga: Windy patahkan asumsi jika atlet angkat besi tak boleh langsing


Saat ini, Windy masih berada di peringkat ketujuh dunia, dan dia setidaknya harus tembus delapan besar serta tampil konsisten di berbagai kejuaraan demi mendampingi Eko di Olimpiade 2020.

Sementara Eko yang kini berada di peringkat kedua sudah memastikan tiket tampil di Tokyo setelah berhasil meraih medali emas pada kejuaraan angkat besi Fajr Cup 2020 di Rasht, Iran awal Februari lalu.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020