Dilihat dari akun Instagram Dinas PKP DKI Jakarta, @humasjakfire, robot tersebut berbentuk mobil berwarna merah dengan memiliki alat penyemprot air untuk memadamkan api yang berdasarkan situs LPSE DKI Jakarta, harga robot tersebut Rp37,4 miliar
Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta merencanakan untuk mengadakan kembali robot pemadam kebakaran pada tahun 2020 ini setelah sebelumnya pada 2019, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menganggarkan robot Dok-ing MVF-U3 asal Kroasia.

"Iya, tapi jenisnya berbeda. Yang 2020 ini robotik, bisa hingga 80 meter ketinggian daya semprotnya yang dioperasikan dari jarak jauh, personel tidak perlu sampai masuk ke dalam, mereka bisa mengontrol yang namanya pemadaman ini," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Satriadi tidak menjelaskan berapa yang pihaknya anggarkan untuk membeli robot pemadam kebakaran pada tahun 2020 ini, namun dia menegaskan akan banyak manfaat yang didapatkan jika memiliki alat pemadaman ini.

"Banyak manfaatnya, yaitu mengurangi risiko petugas di TKP, kan kalau dia masuk ke zona-zona yang banyak bahan-bahan kimia bisa pakai itu, lalu pom bensin, kalau anggota kan berisiko jadi kami menggunakan itu," kata Satriadi.

Baca juga: Antisipasi keamanan LRT-MRT, DKI tengah ujicobakan robot pemadam

Baca juga: Seorang petugas SDA Jaktim dilaporkan terkena gigitan kobra

Baca juga: Tujuh kucing liar dilaporkan ke Damkar


Alat tersebut, kata Satriadi, merupakan satu paket pemadam kebakaran yang terdiri dari dua hingga tiga alat robotik sampai peralatan "rescue" dalam satu unit mobil yang mampu memadamkan api dengan menyemburkan air lewat kendali operator dari jarak jauh.

"Jadi dalam satu mobil itu ada berapa robotik dan ada peralatan rescue lainnya, dia paket, makanya mahal," ujar dia.

Di tahun-tahun berikutnya, Satriadi mengatakan pihaknya akan melihat terlebih dahulu kebutuhannya seperti apa, terlebih dengan adanya sistem transportasi massal baru berupa Light Rail Transit (LRT) dan Masa Rapid Transit (MRT).

"Dilihat dulu kebutuhannya, kami kan belajar ke Singapura, apa sih yang diperlukan dengan adanya LRT, MRT, kan tantangan nih, berarti di sana harus punya kendaraan pengurai, kami harus memiliki itu, standardisasinya itu kan harus ada. Perkotaan yang memiliki LRT, MRT, kan tantangan bagi pemadam nih, berarti harus diperlukan juga unit-unit yang mendukung itu apabila terjadi kecelakaan atau kebakaran," ucap Satriadi.

Sebelumnya, untuk mengantisipasi keamanan sistem transportasi di Jakarta, khususnya LRT dan MRT, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta saat ini tengah mengujicobakan robot pemadam kebakaran.

Robot Dok-ing MVF-U3 asal Kroasia tersebut sudah datang ke Jakarta sejak 6 Februari 2020 ini dengan penganggaran tahun 2019.

Dilihat dari akun Instagram Dinas PKP DKI Jakarta, @humasjakfire, robot tersebut berbentuk mobil berwarna merah dengan memiliki alat penyemprot air untuk memadamkan api yang berdasarkan situs LPSE DKI Jakarta, harga robot tersebut Rp37,4 miliar.

Saat ini robot Damkar itu disimpan di Pusat Diklat dan SAR Dinas PKP DKI Jakarta, Ciracas Jakarta Timur.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020