Selain untuk antisipasi keamanan fasilitas LRT dan MRT, robot pemadam kebakaran jarak jauh ini juga akan dimanfaatkan untuk kebakaran yang terjadi di zona-zona berbahaya bagi petugas seperti pabrik dan gudang bahan-bahan kimia, pom bensin dan lainnya
Jakarta (ANTARA) - Dalam mengantisipasi keamanan sistem transportasi di Jakarta, khususnya Light Rail Transit (LRT), dan Moda Raya Terpadu (MRT), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta saat ini tengah mengujicobakan robot pemadam kebakaran.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan robot Dok-ing MVF-U3 asal Kroasia tersebut sudah datang ke Jakarta sejak 6 Februari 2020 ini dengan penganggaran tahun 2019.

"Saat ini sedang pelatihan personel, sharing knowledge, kan harus ada beberapa tim, mekaniknya, operatornya, terus semuanya itu kan dilatih sama dari luar negerinya, dari Kroasia, dia harus meyakinkan bahwa barangnya itu benar-benar matang, nanti akan repot dia kalau seandainya operasionalnya tidak benar, makanya dia meyakinkan banget bahwa kami harus mampu dan sanggup," kata Satriadi.

Kendati masih diujicoba, Satriadi mengatakan alat tersebut sudah siap dioperasikan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kejadian kebakaran di fasilitas LRT dan MRT.

"Kalau dioperasikan sih kapan pun standby, untuk antisipasi LRT dan MRT," ujarnya

Untuk keunggulannya, kata Satriadi, alat yang berjenis pengurai tersebut dioperasikan oleh personel dari jarak jauh dengan dilengkapi alat pengukur suhu panas.

"Ini kan antisipasi untuk MRT, kan enggak mungkin mobil kami masuk ke dalam terowongan kan. Kalau itu bisa masuk terowongan, bisa dioperasikan dari jarak jauh untuk safety anggota," kata Satriadi.

Selain untuk antisipasi keamanan fasilitas LRT dan MRT, robot pemadam kebakaran jarak jauh ini juga akan dimanfaatkan untuk kebakaran yang terjadi di zona-zona berbahaya bagi petugas seperti pabrik dan gudang bahan-bahan kimia, pom bensin dan lainnya.

Baca juga: Ganjar berterima kasih ke Damkar DKI karena tolong warga Kebumen

Baca juga: Kemarin, dari jenazah warga Pakistan hingga aksi Damkar Jakarta Timur

Baca juga: Satpol PP temukan dagangan PKL dalam Pos Damkar Tanah Abang


"Kan tempat-tempat seperti itu kalau anggota kan berisiko. Kan itu banyak terjadi di luar negeri. Nah yang berisiko seperti itu, kami menggunakan itu," ucap Satriadi.

Dilihat dari akun Instagram Dinas PKP DKI Jakarta, @humasjakfire, robot tersebut berbentuk mobil berwarna merah. Robot tersebut memiliki alat penyemprot air untuk memadamkan api.

Dilihat dari situs LPSE DKI Jakarta, harga robot tersebut Rp37,4 miliar.

"Kalau lihat barang pasti mahal. Terutama lihat fungsinya," kata Satriadi.

Satriadi menyebut saat ini ada satu unit robot yang dibeli tahun 2019. Robot disimpan di Pusat Diklat dan SAR Dinas PKP DKI Jakarta, Ciracas Jakarta Timur.

Infografis:
Perbedaan MRT & LRT
Perbedaan MRT & LRT

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020