Bandarlampung (ANTARA) - Pengamat ekonomi Universitas Lampung Asrian Hendi Cahyadi mengatakan wabah virus corona tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian domestik, namun tetap perlu meningkatkan kewaspadaan.

"Wabah virus corona yang sedang marak di negara China, tidak begitu berdampak secara signifikan terhadap perekonomian nasional terutama Lampung, sebab banyak sektor ekonomi yang menunjang perekonomian domestik," ujar Asrian saat di hubungi di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, China sebagai salah satu negara yang menjalin kerja sama ekonomi dengan Indonesia meski tengah dilanda wabah (pandemi) corona di sejumlah kota, tetap memiliki banyak kota besar lain yang mendukung aktivitas perekonomian mereka.

Baca juga: Jepang peringatkan risiko terhadap ekonomi dari wabah virus China

Baca juga: Wamenkeu sebut Virus Corona berpotensi perlambat ekonomi China

Baca juga: MUI soroti dampak corona pada sisi ekonomi


"China memiliki banyak kota ekonomi besar yang menopang perekonomian, sehingga dampak secara langsung kepada perekonomian Indonesia sebagai salah satu mitra perdagangan juga tidak begitu signifikan dan belum menimbulkan gejolak, " ujarnya.

Ia mengatakan meskipun belum berdampak secara signifikan terhadap perekonomian domestik, namun perlu terus diwaspadai bila skala dan jangka waktu wabah semakin meluas.

Sikap optimistis terhadap perekonomian nasional di tengah kondisi global saat ini juga disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menurutnya, perekonomian Indonesia akan terus membaik dan berada di atas 5 persen sepanjang tahun 2020 yang ditunjang dari konsumsi domestik.*

Baca juga: Wall Street tumbang akibat kekhawatiran dampak ekonomi dari corona

Baca juga: Berjangkitnya virus corona bakal hantam ekonomi Singapura tahun ini

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020