Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan sejauh ini belum ada tindakan darurat yang perlu dilakukan di Indonesia terkait virus Corona.

"Jadi, (soal) Corona udah dirapatkan tadi di tingkat PMK lintas menteri. Kesimpulannya, kita belum perlu melakukan tindakan-tindakan darurat, karena ndak ada indikasi darurat itu sekarang," katanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pemerintah sudah menyusun tahapan-tahapan langkah terkait virus Corona dan saat ini baru tahap pertama, yakni mengantisipasi dan menghalau virus masuk.

Langkah antisipasi dilakukan, kata dia, dengan memeriksa orang-orang yang datang ke Indonesia yang berpotensi terjangkit virus itu, sembari menyiapkan rumah-rumah sakit untuk penanganan kasus.

"Tindakan darurat, yang diatur dalam peraturan perundang-undangan belum masuk ke situ. Tahapnya baru di satu," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Untuk rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, China, Mahfud menjelaskan sejauh ini belum ada, apalagi negara-negara lain belum ada yang melakukan evakuasi.

"Belum, belum dipikirkan. Karena belum ada negara lain pun yang evakuasi," katanya.

Baca juga: Menkes: Tidak semua yang datang dari Tiongkok membawa virus corona

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto mengatakan hingga saat ini belum ada masyarakat Indonesia di Tanah Air yang divonis positif terjangkit virus Corona.

"Sampai detik ini belum ada pasien yang positif. Kalau dirawat masih ada, tapi yang positif belum," kata Menkes.

Menkes mengatakan semua pasien yang diduga terjangkit corona masih diperiksa dan apapun hasil pemeriksaan akan dikemukakan apa adanya.

Dokter Terawan menekankan tidak semua WNI yang memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan, China, akan diisolasi karena isolasi hanya diterapkan kepada mereka yang memiliki keluhan atau tanda-tanda terjangkit corona.

Kementerian Kesehatan juga menyiapkan sejumlah lokasi yang dapat dipakai manakala dibutuhkan sebuah tempat isolasi khusus bagi pasien terjangkit virus corona.

"Di Jakarta, kita siapkan tiga rumah sakit, mulai dari RS Sulianti Saroso, RSPAD, RS Persahabatan yang punya chamber ketahanan negatif dan punya gedung-gedung untuk isolasi, satu gedung bisa mengisolasi 100-200 orang," kata dia.

Baca juga: Posko bersama pencegahan virus corona didirikan di Tarakan dan Nunukan

Baca juga: TKI dari Hong Kong dirawat intensif di RSUD Sidoarjo antisipasi corona

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020