Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mengimbau warga untuk cermat dan bijak dalam menyebarluaskan informasi terkait virus corona.

"Termasuk staf tenaga kesehatan di seluruh rumah sakit dan pintu masuk untuk berhati-hati menyebarkan informasi mengenai virus corona dari Wuhan China yang lebih dikenal dengan nama 2019-nCoV," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Selasa.

Ia mencontohkan, seseorang yang terindikasi mengidap virus corona dirawat di UGD di salah satu rumah sakit. Kemudian oknum tenaga medis mengunggahnya di media sosial, dengan kalimat "ada pasien 2019-nCov".

"Ini menjadi isu nasional. Padahal setelah diperiksa hanya sakit infeksi pernapasan akut saja. Bukan positif virus," ujar Tjetjep.

Baca juga: Tujuh turis China sempat dirawat medis di Kepri, semua negatif corona

Baca juga: Satgas Virus Corona dibentuk

Baca juga: Antisipasi corona, Kemenkes tunjuk empat rumah sakit rujukan di Kepri


Dia mengatakan informasi yang tidak benar itu membuat heboh secara nasional. Padahal sampai hari ini Indonesia belum menjadi negara terjangkit.

Ia mengharapkan adanya sosialisasi tentang penanganan 2019-nCoV oleh seluruh tenaga kesehatan dan pegawai terkait sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh Kepri.

"Kami berharap dapat meningkatkan kemampuan cegah tangkal tenaga kesehatan di seluruh Kepri," ujarnya.

Ia menegaskan Kepri mewaspadai virus berbahaya tersebut. Seluruh pintu keluar masuk di Kepri dilakukan pemeriksaan suhu badan penumpang.

"Pelayanan di rumah sakit juga lebih intensif, dan disiapkan ruangan isolasi," katanya.*

Baca juga: RSUP Kepri bantah tangani pasien terpapar corona asal China

Baca juga: Pemprov Kepri awasi ketat pelabuhan dan bandara, antisipasi Corona

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020