Jenasah berusia 40-50 tahun diperkirakan sudah terapung di laut selama tiga hari
Jakarta (ANTARA) - Sesosok jasad pria tanpa identitas ditemukan mengambang di perairan  tepi Dermaga Pusat Pendidikan Polisi Perairan (Pusdik Polair), Jakarta Utara, Jumat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penemuan jasad itu terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 13.30 WIB.

"Piket penjagaan Dit Polairud Polda Metro Jaya menerima informasi dari saksi yang merupakan pekerja harian lepas (PHL) Pusdik Polair bahwa di dam atau pemecah ombak belakang Pusdik Polair ditemukan sesosok mayat yang terapung," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Banjir Jakarta, Polair Polri harus bujuk warga untuk dievakuasi

Baca juga: Polair Polda Metro Jaya latih warga Jakarta

Baca juga: Predator seksual berkedok agen pencari bakat diringkus polisi



Penemuan itu kemudian dilaporkan petugas piket Subdit Gakkum dan SAR Mako Polair, yang langsung mendatangi TKP penemuan jasad itu.

Jasad itu kemudian diangkat dari air dibawa ke RSCM. Jasad itu diperkirakan sudah mengapung di laut selama 3 hari dilihat dari kondisi jasad yang sudah hancur.

"Kondisi mayat sudah membengkak dan rusak diperkirakan mayat sudah tiga hari," kata Yusri.

Usai dievakuasi polisi juga memeriksa jasad tersebut namun tidak menemukan satupun identitas yang terkait jasad tersebut.

Berikut ciri-ciri jasad pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di Dermaga Pusdik Polair, Jakarta Utara:

- Jenis kelamin laki-laki umur 40 sampai 50 tahun.
- Menggunakan celana panjang jeans warna biru dan kaos lengan pendek putih.
- Di pinggang bagian belakang ada tatto.
- Tidak ditemukan identitas.
- tidak ditemukan bekas atau tanda penganiayaan.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020