Pangkalpinang (ANTARA News) - Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), bagian upaya mengatasi krisis listrik daerah itu.
"Ditargetkan pada 2015 PLTN sudah jalan dan sekarang kami tengah mencari investor yang berminat," ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Babel, Noor Nedi di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut dia, Babel sangat potensial dibangun PLTN karena daerah kepulauan yang memiliki sekitar 900 pulau yang memiliki bahan mineral cukup tinggi sabagai sumber energi PLTN.
"Kami juga sudah mengkaji potensi PLTN ini bersama Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)dan ternyata memiliki potensi tinggi yang tersebar merata di seluruh kabupaten dan kota, namun belum diolah dan dikelola secara maksimal," ujarnya.
Justru itu, dari sekarang pihaknya mulai melakukan persiapan untuk membangun PLTN itu seperti menyiapkan data-data potensi, inventarisasi pulau yang menjadi lokasi pembangunan PLTN dan langkah-langka operasionalnya.
"Untuk kapasitas PLTN belum bisa kami tentukan karena sedang fokus mencari investor," ujarnya.
Mengenai keamanan, katanya, kalau sudah ada investor yang berminat membangun PLTN, maka sistem keamanan diserahkan kepada ahlinya seperti LIPI dan lembaga berkompoten lainnya.
"Soal keamanan memang harus menjadi perhatian karena PLTN memiliki risiko cukup tinggi," ujarnya.
Namun,kata dia, sekarang ini fokus dulu mencari investor yang berminat membangun PLTN itu.
"Percuma saja berbicara rencana teknis, kalau ternyata tidak investor yang berminat mengerjakannya, sementara daerah tidak sanggup membangunnya," ujarnya.(*)
Saya sarankan coba kunjungi http://www.infonuklir.com untuk mengetahui lebih jauh apa itu sebuah PLTN. Komentar anda berdua tidak tepat.
00BalasLaporkanHapus
18 November 2008
potensi energi di Indonesia yang dilalui oleh 2 jalur pegunungan adalah panas bumi,, bukan tenaga nuklir.. lagi juga energi panas bumi lebih aman ketimbang nuklir,.dan juga ga habis2, teknologi bwat bikin energi nuklir sudah dipatenkan oleh negara2 maju.. jgn mau kita dijajah bayar royalty ke negara2 maju.. indonesia harus mandiri!!
00BalasLaporkanHapus
15 November 2008
Resikonya bukan cukup tinggi, tetapi SANGAT TINGGI. Saat negara maju mulai mengurangi PLTN sebanyak 90%, Pemda malah sibuk menambah PLTN. 1 saja di Muria cukup, Bung !
Saya sarankan coba kunjungi http://www.infonuklir.com untuk mengetahui lebih jauh apa itu sebuah PLTN. Komentar anda berdua tidak tepat.