Jakarta (ANTARA) - Dalam kunjungannya ke Gereja Katolik Santo Kristoforus, Grogol, Jakarta Barat, untuk meninjau kesiapan perayaan Natal tahun 2019, Anies dicurhati mengenai sejarah banjir di lokasi berdirinya gereja tersebut sehingga muncul nama Kristoforus.

Sejarah tersebut disampaikan oleh Pastor Kepala Gereja Santo Kristoforus, Romo Serfi Fangohoei yang menceritakan bahwa gereja telah berusia 56 tahun dengan jumlah jemaat sekitar 12 ribu orang.

"Kami bersyukur Bapak Anies bisa menyempatkan diri ke sini. Sebelum Bapak Anies ke sini, gereja ini selalu kebanjiran," katanya, Selasa.

"Lalu nama Kristoforus itu, di Katolik adalah orang yang menyeberangkan orang. Harapan kami semoga tercapai, kita berharap sebagai warga gereja Katolik mari bekerjasama melakukan apapun untuk kebaikan di tempat ini," kata Serfi Fangohoei.

Baca juga: Anies tinjau sejumlah gereja di Jakarta

Mendengar hal tersebut, Anies juga menyinggung persoalan banjir tersebut yang akan diusahakan untuk diselesaikan.

"Bahwa sejarah paroki ini dekat dengan air, katanya tadi nyeberangin orang makanya diberi nama Kristoforus," katanya.

"Katanya mau ada renovasi, ini ada Lak Walikota Jakarta Barat, kami siap membantu agar perizinannya bisa dipermudah. Doakan juga agar air tidak masuk lagi," kata Anies yang disambut tepuk tangan para jemaat.

Anies juga berharap agar Jakarta bisa bebas bencana banjir secara keseluruhan serta mengharapkan agar perataan Natal ini memberi keteduhan dan kedamaian.

"Natal ini dengan semangat baru antara lain kegiatan 'Christmas Carol' di sepanjang Sudirman. Semoga perayaan natal ini teduh dan beri kedamaian ada pada kita semua," kata Anies.
Baca juga: Anies-Sandi kunjungi sejumlah gereja

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019