Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap meluncurkan aplikasi Rumah Curhat sebagai sarana layanan pengaduan masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan sosial dari pemerintah daerah.

Bupati Batang Wihaji pada kegiatan "Temu Media" di Batang, Rabu, mengatakan bahwa layanan pengaduan Rumah Curhat yang akan diluncurkan pada 2020 ini untuk menampung atau mendengar sekaligus memberikan reaksi pada warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan sosial.

Baca juga: Pemkab Batang anggarkan dana pembangunan infrastruktur Rp73 miliar

"Jujur saja, saya geram dengan bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, melalui layanan publik Rumah Curhat ini kami berharap masyarakat miskin dapat menggunakan sarana layanan itu," katanya.

Ia yang didampingi Wakil Bupati Suyono mengatakan selama ini banyak bantuan sosial yang tidak tepat sasaran sehingga banyak warga miskin yang melakukan protes.

Baca juga: Pemkab Batang antisipasi keterlibatan ASN anti-Pancasila

Pemberian bantuan sosial untuk warga miskin, kata dia, sudah seharusnya diterimakan pada mereka yang berhak dan tidak diperbolehkan orang kaya mendapatkan bantuan itu.

"Melalui Rumah Curhat, warga miskin yang tidak menerima jaminan kesehatan dan program keluarga harapan nanti dapat didata dan akan dicek, Jika memang (mereka) tidak terdaftar maka akan kita proses," katanya.

Baca juga: Pemkab Batang dan BNN lakukan tes urine terhadap ASN

Wihaji juga mengatakan pada Januari 2020, Pemkab Batang akan meresmikan mal pelayanan publik dan pusat komando (Command Center) yang rencananya diluncurkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi.

"Command Center merupakan ruangan pusat visualisasi dan integrasi data, baik yang diperoleh melalui daring (online), 'offline', internal maupun eksternal yang disajikan secara bersamaan di sebuah layar lebar," katanya.

Baca juga: Pemkab Batang bekerja sama dengan KPK bangun generasi antikorupsi

Pada kesempatan itu, Bupati Wihaji mengatakan pada 2020, pemkab juga akan fokus pada sektor pembangunan infrastruktur terutama jalan kabupaten dan jalan yang tersambung dengan akses industri agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan investor.

"Pada 2020, pemkab akan fokus untuk memberikan kepastian ketersediaan tanah, energi, tempat sampah atau limbah, dan infrastruktur. Apalagi, kita juga sudah memiliki rencana detail tata ruang untuk wilayah industri di Kecamatan Tulis," katanya.
 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019