Jakarta (ANTARA) - Buah-buahan adalah sumber vitamin dan serat yang tak boleh dilewatkan dalam menu makanan sehari-hari. Ada banyak cara menikmati buah, menyantapnya langsung setelah dipotong-potong atau diminum dalam bentuk jus.

Namun sebenarnya mana cara yang terbaik dalam menyantap buah?

"Sebenarnya itu hanya perbedaan cara mengonsumsi," kata dokter gizi Marya Haryono di Jakarta, Rabu.

Namun, Marya menyarankan untuk langsung menikmati buah yang dijadikan jus untuk menghindari hilangnya vitamin yang teroksidasi. Selain itu, menurut Marya menyarankan agar tidak menyaring ampas buah dan hanya mengambil sarinya.

"Biar serat-serat dalam buahnya tetap komplet dan bisa dikonsumsi," katanya.

Dalam sehari, idealnya seseorang menyantap lima porsi kombinasi sayur dan buah. Satu porsi yang ia maksud adalah sebanyak satu gelas air. Setiap hari, akan lebih baik bila buah dan sayur yang dikonsumsi bervariasi.

"Tapi untuk kondisi sakit bisa jadi berbeda (porsinya) karena ada yang butuh seratnya dikurangi, ada yang tak boleh mengonsumsi buah tertentu, dan lain-lain."

Bagi orang yang sehat dan tak punya risiko diabetes, Marya mengatakan tak ada pantangan dalam mengonsumsi buah-buahan, termasuk buah yang mengandung gula tinggi.

"Kalau orang sehat enggak apa-apa asal buahnya bervariasi, sebab dalam buah juga ada berbagai kandungan seperti serat larut yang menyerap kolesterol, juga serat tak larut yang membentuk feses."

Marya menegaskan pentingnya buah dan sayur untuk menjadi bagian dari menu makanan sehari-hari sehingga tak bisa digantikan hanya dengan suplemen.

"Kalau ada yang berpikir mau mengganti sayur dan buah dengan suplemen, sebaiknya jangan."


Baca juga: Rambutan "buah super" yang banyak manfaat

Baca juga: Kulit mangga bawa solusi atasi cemaran minyak

Baca juga: Manfaat sayuran dan buah berwarna hijau

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019