Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Da`wah Islam Indonesia (LDII) mengutuk mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Islamabad, Pakistan, Sabtu (20/9), yang menewaskan lebih dari 40 orang.
"Ini bulan puasa, seharusnya pelaku peledakan bom tersebut juga menghormatinya, dan tidak melakukan tindakan yang memakan korban jiwa. Ini jelas bukan tindakan seorang muslim," tegas Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo di Jakarta, Minggu.
Bom bunuh diri yang berasal dari sebuah truk telah menyerang Hotel Marriott di Islamabad menewaskan sedikitnya 43 orang, melukai sekitar 250 orang dan sejumlah bangunan dekat hotel terbakar.
Serangan bom bunuh diri itu terjadi beberapa jam setelah Presiden baru Pakistan Asif Ali Zardari, duda mantan perdana menteri Benazir Bhutto yang juga dibunuh, menyampaikan pidato pertamanya di parlemen yang terletak beberapa ratus meter dari ledakan tersebut.
Hotel Marriott yang dijaga ketat itu adalah salah satu dari jaringan hotel internasional asal AS yang populer di kalangan orang asing, diplomat dan orang-orang kaya Pakistan.
LDII dan sejumlah ormas Islam mensinyalir ada pihak asing yang mencoba mengganggu kerukunan antarumat beragama, terutama antara kaum muslim dan non muslim dunia.
"Kita mengimbau umat beragama di Indonesia agar bersatu sehingga tidak dapat diadu domba, serta menghindarkan tindak kekerasan seperti yang terjadi di pakistan," kata Prasetyo.
Masjid-masjid seluruh Indonesia diharapkan melakukan Salat Gaib untuk mendoakan para korban ledakan bom di Pakistan.
"Pada hari yang baik ini, Ormas Islam akan melakukan Salat Gaib bersama untuk arwah korban ledakan dan doa untuk keselamatan bangsa agar terhindar dari berbagai peristiwa yang memakan korban jiwa," katanya.
Sebagai bangsa dengan umat Islam yang besar, rakyat Indonesia dapat mencontoh akhlak Nabi Muhamamad bahwa Islam merupakan agama yang damai dan tidak mengenal kekerasan. (*)
yah memang mungkin dah bosen hidup menderita, akhirnya bunuh diri,,,,, ya wajar dunk hutang banyak, gak kerja n anaknya sakit-sakitan. ya hirnya bunuh diri
00BalasLaporkanHapus
10 November 2008
duh....semuanya mengutuk...sedangkan bom di ngeri sendiri dak ada yg bisa berbuat apa2, apa ya...sebabnya..? apakah sudah bosen dengan negeri sendiri...? atau memang negeri kita ini jelek..? kalo dak suka dengan negeri yg disebut indonesia mendingan pindah aja deh.....kasihan para pejuang kita terdahulu...
00BalasLaporkanHapus
22 September 2008
America melululantakan negara orang ,anda tidak protes ,berapa anda di bayar amrik dan bangsa ini untuk mengutuk serangan bom ini!!.anda tahu nggak wanita dan anak2 di bunuh sebelum ini oleh tentara pakistan dan AMRIK,perbanyak membaca supaya mengeluarkan pendapat yang adil,dan jangan mengatas namakan islam jika anda tdk mengerti