Surabaya (ANTARA News) - Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menilai tragedi zakat yang menewaskan 21 orang di Pasuruan (15/9) merupakan kesalahan aparat kepolisian.
"Panitia zakat kok disalahkan, padahal itu kesalahan polisi. Kalau panitia nggak mau minta bantuan polisi, karena polisi biasanya minta uang," katanya di Surabaya, Kamis malam.
Sesaat menjelang acara `Ngaji Bersama Gus Dur` yang diikuti ratusan warga PKB di kantor DPW PKB Jatim, ia mengemukakan hal itu menanggapi tragedi zakat dengan H Farouq (anak H Syaichon) sebagai tersangka.
"Kalau polisi mau menjaga, tentu nggak akan ada kejadian itu. Kalau memberitahu polisi, biasanya polisi njaluk duwit (minta uang). Jadi, itu salah polisi, bukan panitia," kata mantan presiden itu.
Hingga kini, Mabes Polri menyebutkan bahwa penyidik Polresta Pasuruan telah menetapkan HM Farouq (28) sebagai tersangka.
Polisi menilai anak H Syaichon yang menjadi ketua panitia pembagian zakat itu lalai, namun ibunda Farouq dikabarkan syok mendengar penetapan anaknya sebagai tersangka itu.
Peristiwa tragis itu terjadi saat pembagian zakat pada Senin (15/9) pukul 10.00 WIB.
Ribuan warga miskin yang datang dari berbagai pelosok desa di sekitar Kota dan Kabupaten Pasuruan, berebut saling berdesakan guna mendapatkan zakat dengan nilai nominal Rp30 ribu/orang.
Sementara itu, pintu gerbang hanya dibuka untuk satu per satu orang saja sehingga ribuan orang yang terkonsentrasi di sebuah gang tak bisa bergerak.
Bahkan orang yang pingsan pun tidak bisa keluar dan berdesakan sehingga menewaskan 21 orang dan 13 orang luka-luka.(*)
MAS MINTA BERITA GUS DUR YG DUKUNG RIZAL RAMLI JADI CAPRES, KEMAREN SUDAH SAYA BACA TP SKR TDK KETEMU LAGI. TRIMS YA
00BalasLaporkanHapus
22 September 2008
Saudara Teddy ! .. anda kalo komentar hrs hati2, coba cermati kalimat Gus Dur \"Kalau polisi mau menjaga, tentu nggak akan ada kejadian itu. Kalau memberitahu polisi, biasanya polisi njaluk duwit (minta uang). Jadi, itu salah polisi, bukan panitia,\" mari kita cros cek dilokasi pembagian zakat di situ ada polisi, tp knp begitu ribuan org yg dtg jml personil polisi tdk menambah anggotanya utk menjaga kondisi yg sdh tdk kondusif lagi. paham Teddy?..
00BalasLaporkanHapus
21 September 2008
Gus dur yang terhormat, saya hrp anda jangan asal bicara saja, saya kira anda pun banyak sekali kesalahan sehingga anda sekarang sudah dikurangi nikmat oleh Allah SWT. Saya berharap anda banyak Istighfar..mohon ampunan dari Allah SWT.
00BalasLaporkanHapus
20 September 2008
Biarin aja lah, apa mau nya Embah kita yang satu ini! :-)
sudah ga aneh kalo ngomongnya ato maunya Aneh-aneh. saran saya buat jajaran POLRI, tidak di usah ditimpali saja "statement" beliau itu! agar Bapak2 bisa lebih konsentrasi pada tugas-2 yang lain. Gitu aja ko' ikut Repot....
00BalasLaporkanHapus
20 September 2008
Itu sudah menjadi ciri khas dari beliau ketika memberi komentar2, Ya kalo tidak begitu bukan Gus Dur namanya, kita semua sudah paham kok,Gus..gus...
sudah ga aneh kalo ngomongnya ato maunya Aneh-aneh. saran saya buat jajaran POLRI, tidak di usah ditimpali saja "statement" beliau itu! agar Bapak2 bisa lebih konsentrasi pada tugas-2 yang lain. Gitu aja ko' ikut Repot....