Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengemukakan bahwa pengangkatan komisaris dan direksi BUMN harus melalui proses tim penilai akhir (TPA), sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu mengatakan pemerintah ingin mendorong pejabat BUMN dapat bekerja lebih profesional dan transparan sehingga TPA harus dijalankan.

"Pasti ke TPA, semua proses yang ada di BUMN pasti dilalui," katanya.

Diketahui, saat ini dirut empat BUMN masih lowong, yaitu Bank Mandiri, Bank BTN, Inalum dan PT PLN (Persero).

Sementara itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diketahui mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir hari ini (Rabu, 12/11) di Jakarta.

Ahok demikian mantan Gubernur DKI Jakarta itu disapa datang sekitar pukul 09.38 WIB. Pertemuan mereka berlangsung hingga pukul 10.50 WIB.

Spekulasi yang muncul, bahwa sesuai latar belakang pendidikannya Ahok kemungkinan ditempatkan sebagai orang nomor satu di PLN atau pun Dirut Inalum.

Ahok merupakan insinyiur pertambangan dari Fakultas Teknik Universitas Trisaksi, yang kemudian menyelesaikan pendidikan magister di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.

"Soal energi atau apapun kita belum tahu. Tapi yang pasti, tadi kami meminta kesediaan beliau dulu supaya mau bergabung bersama kita karena kita butuh orang seperti Pak Ahok yang bisa dukung BUMN," kata Arya.

Dalam kesempatan terpisah, Ahok menyatakan siap untuk dilibatkan dalam pengelolaan BUMN.

"Saya kalau untuk bangsa, negara saya pasti bersedia. Jabatannya apa dan BUMN mana, saya tidak tahu, silakan tanya ke Pak Menteri," ujar Ahok.

Ia juga belum dapat memastikan waktu resmi untuk jabatan yang akan didudukinya nanti.

"Mungkin nanti Desember, atau November saya tidak tahu, mungkin tanya ke Pak Menteri," ucapnya.


Baca juga: Kementerian BUMN pastikan Ahok akan duduki BUMN strategis
Baca juga: Menko Luhut nilai Ahok berkinerja bagus
Baca juga: Ahok nyatakan siap dilibatkan kelola BUMN

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019