Kupang (ANTARA) - Direktur Utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi menargetkan pada 2021 Bank NTT milik pemerintah Nusa Tenggara Timur telah berstatus sebagai bank devisa sehingga menjadi bank dengan kegiatan usaha dalam valuta asing.

"Pada tahun 2021 kami targetkan Bank NTT sudah menjadi bank devisa, sehingga kami terus berusaha agar pada 2019 dan 2020 bank NTT tetap menjadi bank yang sehat dengan menjalankan fugsi secara baik sehingga mampu menjaga kepercayaan masyarakat NTT," kata Dirut Bank NTT, Izhak Eduard Rihi di Kupang, Kamis.

Menurut dia, para pemegang saham memberikan target terhadap para direksi untuk menjadikan Bank NTT sebagai Bank Devisa.

Baca juga: Bank NTT persiapkan aplikasi NTT Pay pengganti M-Banking

Ia mengatakan pembenahan sumber daya manusia dan sistem teknologi perbankan yang lebih moderen terus dilakukan Bank NTT sebagai upaya memperkuat struktur pengelolaan bank devisa.

"Kami telah mulai melakukan pembenahan sehingga target kami menjadikan Bank NTT sebagai bank devisa bisa terwujud pada 2021 nanti sesuai target Gubernur NTT, Viktor Laiskodat," kata Izhak Eduard Rihi.

Ia mengatakan Bank NTT telah membangun beberapa tempat money changer di beberapa daerah yang memiliki mobilitas penduduk dengan tingkat kunjungan wisatawan yang tinggi seperti di Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat dan Rote, Kabupaten Rote Ndao.

"Kami akan upayakan untuk membuka cabang Bank NTT di Timor Leste apabila sudah menjadi bank devisa," kata Izhak Eduard Rihi.

Bank NTT juga menargetkan pada 2023 sudah menjadi perusahaan terbuka atau go public.

Baca juga: Pengamat nilai target laba Bank NTT bisa tercapai

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019