Kan namanya rawa gambut, hakikatnya gambut itu basah. Jadi harus basah
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan 10 unit pompa air dengan kapasitas mesin yang mampu mendorong air melalui rangkaian selang hingga sepanjang 10 kilometer kepada Pemerintah Provinsi Riau.

"Alat ini bisa dipakai untuk operasi pencegahan karhutla dengan mengisi kanal, 'canal block" atau sekat kanal hingga mengisi embung. Jadi kita bisa jamin gambut bisa basah. Kan namanya rawa gambut, hakikatnya gambut itu basah. Jadi harus basah. Selain itu pompa ini juga bisa untuk operasi pemadaman darat," kata Sekretaris Utama BNPB Harmensyah dalam acara penyerahan yang digelar di Kantor BPBD Provinsi Riau, Sabtu (2/11).

Mesin pompa itu, katanya, menggunakan teknologi transisi empat langkah dengan sistem injeksi berbahan bakar bensin dan memiliki kapasitas setara 75 tenaga kuda sehingga mampu menyemprotkan air melalui rangkaian selang hingga 10 km.

Pompa dengan tipe NP-20/100, sentrifugal, konsol, dua langkah itu, katanya, memiliki dimensi panjang 1.300 milimeter (mm) lebar 780 mm dan tinggi 930 mm dan berat kering mencapai 215 kilogram.

Pompa itu dioperasikan secara portabel dan dapat ditarik menggunakan mobil 4x4 dengan mengaitkan trailer empat roda yang mampu menahan beban maksimal hingga dua ton.

Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Utama BNPB Harmensyah kepada Gubernur Riau Syamsuar dan disaksikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger.

Baca juga: Pemkot Banjarbaru bantu Satgas Karhutla TNI mesin pompa air

Penyerahan bantuan pompa tersebut diharapkan dapat melengkapi kebutuhan operasional di lapangan dan mampu meningkatkan performa Pemerintah Provinsi Riau dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya melalui penerapan metode pencegahan dengan mengembalikan hakikat gambut sebagai vegetasi basah.

Selain itu, memaksimalkan operasi pemadaman darat saat tanggap darurat.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut dan berharap seluruh anggota BPBD di lingkup administrasi Provinsi Riau dapat mengoptimalkan penggunaan pompa sebagai penguatan dalam prabencana maupun tanggap darurat.

"Terima kasih kepada BNPB. Saya berharap agar alat ini bisa membantu rekan-rekan BPBD se-Provinsi Riau dalam mengoptimalkan operasi pencegahan maupun tanggap darurat bencana karhutla," katanya.

Setelah melakukan serah terima, Tim BPBD Provinsi Riau melakukan uji coba pompa tersebut di sela rangkaian apel pagi dan disaksikan oleh Sekretaris Utama BNPB, Gubernur Riau, Kepala Pelaksana BPBD Riau, jajaran pegawai dan karyawan Pemerintah Provinsi Riau maupun BPBD Riau.

Baca juga: Mukomuko menambah pompa air untuk padamkan kebakaran lahan gambut
Baca juga: Operasi pembasahan gambut Sumsel rawan terbakar ditingkatkan BRG
Baca juga: Sondetan baru percepat pembasahan lahan gambut di Banjarbaru

Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019