Catatan hukum

Namun Zainudin Amali memiliki catatan hukum karena pernah muncul dalam dua kasus yang ditangani KPK. Dia pernah diperiksa KPK dalam dua kasus itu. Yang pertama, kasus suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah yang membuat Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dihukum penjara seumur hidup.

Melalui percakapan Blackberry Messenger, Akil dan Zainudin diduga menegosiasikan pengurusan sengketa Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 2014 silam. Ada permintaan uang sebesar Rp10 miliar dari Akil.

Baca juga: Indra Sjafri harapkan Menpora anyar selaraskan hubungan dengan PSSI

Dalam perkara itu, Zainudin mengaku ada percakapan dengan Akil usai diperiksa KPK pada 20 Januari 2014. Ia tidak membantah kabar bahwa Akil meminta Rp10 miliar untuk memenangkan pasangan calon Soekarwo-Syaifullah Yusuf.

Namun Zainudin mengklaim bahwa percakapan itu gurauan. "Tidak ada negosiasi. Kayak kita lagi bercanda-bercanda gitu," ujarnya setelah diperiksa di KPK pada Januari 2014.

Nama dia juga masuk ketika KPK menangani kasus korupsi pada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Tersangka kasus ini adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Waryono Karno.

KPK juga sempat menggeledah kediaman dan kantor Zainuddin yang saat itu menjabat Wakil Ketua Komisi VII.  Di sini, Amali menegaskan tidak pernah menerima aliran dana dari Sekjen ESDM.  Kenyataanya pada dua kasus itu Zainudin tidak sampai menjadi tersangka.

Kini Zainudin bakal menghadapi tugas baru. Jika benar terpilih sebagai Menpora, dia mempunyai tugas besar, sekaligus menjadi harapan baru dalam penataan, pengelolaan, dan peningkatan sistem olahraga Indonesia supaya menghasilkan atlet berprestasi pada level dunia.

Tentu saja yang terpenting siapapun menterinya, dia haruslah berintegritas dan mampu membenahi Kemenpora terutama soal pengelolaan dana hibah yang rawan diselewengkan. Hal itu menjadi sorotan untuk mencegah adanya 'Imam Nahrawi' ataupun 'Andi Mallarangeng' lain yang berujung dengan status tersangka dalam kasus yang ditangani KPK.

Baca juga: Calon menteri, Jokowi panggil 23 orang pada hari kedua

Biodata singkat
Nama : Zainudin Amali
Tempat, tanggal lahir: Gorontalo, 16 Maret 1962
Istri : Nadiah

Pendidikan
SDN Buhu, Gorontalo
SMPN I Manado
SMAN IV Manado
STIE Swadaya Jakarta

Karier
Anggota DPR RI (2004-2009), (2009-2014), (2014-2019)
Ketua DPP Golkar (2014-2019)
Sekjen Partai Golkar (2014-2015)
Ketua DPD Golkar Jawa Timur (2013-sekarang)
Ketua DPP AMPI (2003- 2008)
Wakil Sekretaris BIK Partai Golkar (2002-2004)
Wakil Sekretaris BIK Partai Golkar (2002-2004)
Wasekjen PP AMPG (2002-2004)
Wasekjen DPP REI, (1998-2001)
PT Wirabuana Dwijaya Persada, Jakarta (1997-1998)
PT Surya Terang, Jakarta (1997-1998)
PT Makmur Triagung, Jakarta (1996-1998)
PT Makmur Triagung, Jakarta (1996-1998)
PT Makmur Triagung, Jakarta (1996-1998)
PT Supra Dina Karya, Jakarta (1993-2000)
Ketua Umum DPP Gema Kosgoro (1994-1998)
Ketua Senat Mahasiswa STIE Swadaya (1988-1990)
Ketua Bakornas Lembaga Pers Mahasiswa Islam (1986-1987)








 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019