Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Aceh mencatat jumlah investor yang melantai di pasar modal di daerah tersebut mencapai 10.800 orang atau naik 48 persen dibanding 2018.

“Jika dibandingkan dengan jumlah investor pada tahun 2018 terjadi kenaikan yakni dari 7400 orang menjadi sebanyak 10.800 investor hingga akhir September 2019,” kata Kepala Kantor BEI Aceh, Thasrif Murhadi di Aceh Besar, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela sela workshop pasar modal untuk kalangan wartawan dan turut dirangkai dengan permainan pengenalan pasar modal.


Baca juga: Investor pasar modal di Sumut masih 0,68 persen dari jumlah penduduk

Ia menjelaskan kenaikan jumlah investor melantai di pasar modal tersebut tidak terlepas dari meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pasar modal.

“Kita akan terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat dalam berbagai kegiatan termasuk juga sekolah pasar modal,” katanya.

Menurut dia sosialisasi terkait pasar modal akan terus ditingkatkan dalam berbagai kegiatan termasuk pameran dan pertemuan dalam semua segmen sehingga masyarakat dapat memahami dengan baik terkait pasar modal.


Baca juga: Jumlah investor pasar modal Solo terus meningkat

“Kami yakin dengan semakin meningkatnya pengetahuan terkait pasar modal, masyarakat akan ikut menjadi salah satu investor karena akan banyak manfaat yang akan didapat,” katanya.

Ia menyebutkan untuk investor yang paling banyak melantai di bursa saham di provinsi ujung paling barat Indonesia itu ditempati kalangan mahasiswa dan umum.

“Umumnya mereka menempatkan modalnya pada perusahaan milik Pemerintah,” katanya.

Pihaknya optimistis jumlah investor asal Aceh yang akan melantai di pasar modal akan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: Ternyata kelompok milenial Papua Barat banyak jadi investor pasar modal

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019