Jakarta (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit (RS) Pelni dr Dewi Fankhuningdyah mengatakan saat ini hanya tinggal Faisal Amir (21), korban demo mahasiswa yang dirawat di rumah sakit, dari total 13 korban.

"Saat ini korban hanya satu yang masih di RS Pelni yakni Faisal Amir. Beliau masih menjalani perawatan intensif di ICU," kata Dewi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Direktur RS Pelni benarkan rawat korban demonstrasi bernama Faisal

Ia mengatakan, korban aksi unjuk rasa lainmya yang dilarikan ke RS Pelni hanya mengalami luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang.

Sedangkan untuk korban yang merupakan anggota Polri, Dewi mengatakan saat ini sudah dirujuk ke RS Polri.

"11 korban lainnya itu adalah mahasiswa dan pekerja proyek Taman Ria Senayan dan sudah dipulangkan atau pulang dengan permintaan sendiri," kata Dewi.

Sebelumnya beredar pesan berantai melalui media sosial terkait status Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar semester 7 yang dinyatakan pecah tengkorak kepala dan tulang bahu hancur diduga kena pukulan benda keras aparat kepolisian.

Pesan dari Ermas Andico S sebagai paman korban dan Asma Ratu Agung sebagai ibu kandungnya, mengaku dipanggil dokter bedah pukul 01.30 WIB. Usai operasi pertama menunjukkan tempurung kepala retak, pendarahan dan pembengkakan otak.

Faisal Amir menjadi korban karena melindungi kawan-kawannya di lapangan. Keluarga Faisal memohon doa agar operasi tersebut berjalan dengan lancar.

Gabungan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi sejak Selasa (24/9), mereka menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK dan RUU menyangkut agraria.

Baca juga: Ketua DPR kunjungi mahasiswa korban unjuk rasa di RS Pelni
Baca juga: Kondisi korban demonstrasi DPR di RS Pelni belum stabil

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019