Bologna, Italia, (ANTARA News) - Janda penyanyi tenor Luciano Pavarotti beserta tiga orang putrinya dari perkawinan pertama telah sepakat untuk membagi rata warisan yang ditingglkan penyanyi yang bertubuh tambun itu, demikian seorang penasihat hukum mengatakan dalam satu wawancara yang dipublikasikan Kamis. Aset dari estat milik Pavarotti telah dibagi sama rata dengan menggunakan parameter hukum," kata Anna Maria Bernini penasihat hukum dari janda mendiang Pavarotti, Nicoletta Mantovani. Melalui proses tawar menawar Nicoletta Mantovani akhir menyetujui bahwa sebuah villa milik mendiang suaminya yang terletak di wilayah Pesaro, satu wilayah wisata di pesisir pantai laut Adriatic akan jatuh ke tangan tiga putri Pavarotti dari istri pertamanya, demikian keterangan Bernini yang dikutip oleh harian yang berkantor pusat di Bologna, Il Resto del Carlino. "Satu keputusan bulat telah dibuat dan telah disepakati oleh semua pihak, tanpa kewajiban atau dalam bentuk kompensasi begi salah satu pihak tertentu," kata Bernini mengomentari akhir penyelesaian warisan keluarga Pavarotti. Apabila kesepakatan itu telah disahkan melalui jalur hukum maka persetujuan diantara para ahli waris dapat menepis semua tuduhan dan persangkaan yang menjadi rumor selama ini bahwa jumlah kekayaan Pavarotti yang dikatakan berkisar antara 30 juta hingga 200 juta euros (47 juta hingga 316 juta dolar AS). Dalam surat wasiatnya yang terakhir Pavarotti, sekitar enam pekan sebelum kematiannya akibat kanker pankreas yang dibuat tertanggal 6 September 2007, penyanyi yang terkenal gemar menikmati aneka makanan cita rasa tinggi, tidak memasukkan nama ketiga putrinya untuk ikut menikmati jumlah sebagian kekayaannya yang dikeloloa satu yayasan yang berkantor pusat di Amerika Serikat dengan jumlah kekayaan sekitar 15 juta euros. Dalam wawancaranya Bernini tidak menyebutkan apakah kekayaan Pavarotti yang dikelola yayasan AS tersebut juga termasuk dalam kesepakatan yang dicapai diantara kliennya, Nicoletta Mantovani dengan ketiga putri tirinya. Seorang ahli hukum lainnya yang pada Oktober 2007 menyatakan ia akan melakukan penyelidikan apakah Pavarotti sudah mengalami jatuh pailit pada saat membuat surat wasiatnya yang dibuat di AS itu. Pengacara Massimo di Patria mengatakan seperti yang dikutip oleh kantor berita ANSA bahwa dia berharap dapat menyelesaikan kasus penyelidikan akan kekayaan Pavarotti yang diperkirakan dapat tuntas pada September mendatang, demikian diwartakan DPA. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008