Kepulauan Seribu (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan peresmian pusat perkulakan JakGrosir Kepulauan Seribu yang terletak di Pulau Tidung Kecil, Minggu.

JakGrosir dibangun oleh Pemerintah DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di Kepulauan Seribu.

Baca juga: Kemudahan, Kemurahan, dan Kenyamanan pusat perkulakan JakGrosir

Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan harga di pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu saat ini masih cukup tinggi dibandingkan dengan harga yang ada di daratan Jakarta.

Dengan beroperasinya Jakgrosir Pulau Tidung Kecil ini maka nantinya kebutuhan pangan murah untuk Pulau-pulau di Kepulauan Seribu akan disalurkan dari sana.

“Melalui JakGrosir, pedagang bisa mendapatkan barang dengan harga yang murah dan bersaing, inilah yang kita kendalikan bagaimana harga di 'end user' itu bisa dikontrol, sehingga masyarakat di pulau bisa terjaga daya belinya," kata Arief.

Baca juga: 2020 Pasar Jaya bangun dua JakGrosir lagi

Pembangunan JakGrosir di Kepulauan Seribu dimulai tahun 2018 lalu ditujukan untuk menjaga stabilitas harga sembako di wilayah tersebut sehingga harga kebutuhan pokok di daratan dan kepulauan sama.

"Pembangunan JakGrosir di Kepulauan Seribu dengan luas 492 meter persegi, dengan anggaran biaya sebesar Rp6 miliar tersebut dimulai pada 2018 ditujukan untuk menjaga stabilitas harga sembako di wilayah tersebut sehingga harga kebutuhan pokok di daratan dan kepulauan sama," katanya.

Baca juga: Jakgrosir, penyedia pangan murah untuk masyarakat

JakGrosir merupakan induk dari JakMart yang ada di Jakarta. Melalui JakGrosir, pedagang bisa mendapatkan barang dengan harga yang murah dan bersaing.

Selain pedagang yang berada di naungan pasar, ada tiga kategori lainnya yang dapat belanja di JakGrosir, yakni pegawai Pemprov DKI Jakarta, karyawan Perumda Pasar Jaya, dan masyarakat yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Perlu diketahui harga kebutuhan pokok yang ada di Kepulauan Seribu tidak sama dengan harga yang ada di daratan.

Hal ini disebabkan aksesbilitas untuk mendapatkan barang kebutuhan tersebut membutuhkan waktu dan biaya yang tidak murah.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019