Nganjuk (ANTARA News) - Selain memeragakan energi berbahan baku air, Djoko Suprapto di halaman rumahnya pada Kamis juga mendemonstrasikan alat Pembangkit Listrik Mandiri (PLM) yang selama ini disebut pihak Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai pembangkit listrik Jodhipati.
Alat berbentuk segi empat warna merah seukuran televisi 20 inci itu diklaimnya mampu menghasilkan energi listrik bertegangan 10.000 watt dengan voltage 220. Ia memeragakan hal tersebut di Dusun Turi, Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim).
Alat itu mampu menghidupkan lampu penerangan dan mesin bor. Sedang untuk menghidupkan alat ini, dibutuhkan enam buah baterai kecil (AA/1,5 volt) yang dibungkus gulungan kertas koran yang kedua ujungnya terdapat kabel kecil tersambung pada salah satu colokan alat itu. Setelah alat itu berfungsi, kabel yang tersambung pada enam baterai itu dilepas.
"Alat seperti ini yang ada di UMY," kata Djoko, sambil menyilakan wartawan dan masyarakat yang datang ke kediamannya untuk memeriksa bagian dalam alat PLM itu.
Sehari sebelumnya, dia telah mempertontonkan kemampuan alat tersebut kepada staf pengajar Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Darat (STTAD) Malang, Kapten Budi Santoso.
Pembuktian itu dilakukan Djoko terkait dengan laporan UMY ke Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atas dugaan penipuan yang mengakibatkan kerugian meteriil dan immateriil.
Djoko dianggap tidak mampu menunjukkan niat baik, dan tidak menepati janjinya untuk mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan UMY untuk proyek pembangit listrik Jodhipati tersebut senilai Rp1,5 miliar. (*)
Sayang saya baru ketemu berita ini,baru kali ini saya melihat seorang presiden dikibuli llulusan SD.untuk KHARMAN sebodoh2nya orang itu adalah anda(kamu) anak Kecil pasti bisa mikir
00BalasLaporkanHapus
19 Agustus 2008
halah penipu, penemuan baru kog menjungkir balik kan teori yg sudah ada?? emangnya semua pada ga punya otak
00BalasLaporkanHapus
27 Juni 2008
wah mas Joko buat pengeram-ngeram lagi, setelah di jakarta, lampung dan beberapa tempat di jawa ternyata sekarang berani muncul secara terang-terangan, mas pesan saya satu saja Output Trafonya Wiring dibilin yang bener masalahnya sering leleh koneksinya, terlalu besar arus yang lewat dan kabelnya kurang sesuai, di beberapa tempat kebakar nich soale laporannya kesaya di komplain, mungkin untuk demo yang bebean bebrapa watt cukup, buat yang gede leleh kabelnya
00BalasLaporkanHapus
23 Juni 2008
Kenapa kita tidak bisa mendukung niat baik seperti ini, sesuatu bisa saja tercipta dengan penelitian dan percobaannya, kita harus mengakui dia (Pak Joko )sdh melakukan suatu niat baik, mungkin blm sempurna tapi anak cucu kita nanti yang akan meneruskan agar lebih baik, setuju .......