Jakarta (ANTARA) - Ahli di bidang api dan kebakaran Yustinus Sigit mengingatkan pentingnya sistem peringatan dini terhadap ancaman kebakaran agar potensi terjadi kebakaran yang lebih besar dapat dihindari.

"Kalau api sudah terlanjur membesar maka akan semakin sulit untuk dipadamkan. Kejadian kebakaran di beberapa wilayah di Jakarta menunjukkan tidaknya adanya peringatan dini sebelumnya," kata Sigit yang juga menjabat sebagai Direktur Honeywell Building Technologies Indonesia di Jakarta, Jumat.

Menurut dia salah satu teknologi yang mampu memperingatkan awal terjadinya api adalah alat deteksi asap yang sebenarnya harganya tidak mahal sesuai dengan manfaatnya.

"Kalau sudah terjadi kebakaran besar maka kerugian tidak hanya rumah tetapi juga barang-barang yang ada di dalamnya. Nilainya sangat besar dibandingkan kalau membeli alat deteksi asap," ujar Sigit.

Juga baca: Jakarta yang menonjol, kebakaran apartemen hingga kericuhan pendukung sepakbola

Juga baca: Dua orang terluka akibat kebakaran di Apartemen Kalibata

Ia menjelaskan saat ini bahan bangunan dan perabotan rumah tangga telah berubah secara signifikan dari waktu ke waktu ke bahan yang lebih modern seperti busa poliuretan.

"Bahan-bahan ini dikenal sebagai bahan yang lebih mudah terbakar dan hal ini menyebabkan waktu luang bagi penghuni gedung jika terjadi bahaya kebakaran telah berubah dari rata-rata 17 menit menjadi tiga hingga empat menit," jelasnya.

Sensitivitas yang lebih besar dan keakuratan terhadap karakteristik asap untuk memberikan sinyal kebakaran yang benar ini menjadi sangat penting, karena hal ini akan berdampak pada jumlah waktu yang dimiliki oleh penghuni untuk menyelamatkan diri dari kebakaran, kata dia, pada acara Fire and Safety Seminar untuk para konsultan bangunan dan developer yang diadakan di Hotel Mulia Jakarta.

Ia juga menyampaikan Honeywell yang berpusat di Arizona, Amerika Serikat, merupakan salah satu perusahaan yang memasok alat deteksi asap untuk skala rumah tangga maupun industri, bahkan teknologi yang diusungnya mampu menganalisa apakah asap itu dari kebakaran atau bukan.

"Karena beda untuk mendeteksi asap dari kebakaran atau asap dari kendaraan bermotor. Memang membutuhkan teknologi deteksi asap yang pintar untuk mengantisipasi bahaya kebakaran," ujarnya.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019