Situbondo (ANTARA) - Pesawat nir-awak drone CH4 berjenis MALE (Medium Altitude Long Endurance) ditampilkan dalam latihan gabungan TNI dengan sandi "Dharma Yudha 2019" di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

"Drone CH4 ini dikendalikan dari Surabaya," ujar Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meninjau latihan gabungan tersebut, Rabu.

Baca juga: Panglima TNI tinjau persiapan Fire Power Demo 2019 di Situbondo

Hadi mengatakan drone tersebut dapat terbang dengan durasi hingga 12 jam, disertai kemampuan radius jangkauan hingga 1.000 km apabila diintegrasikan dengan satelit BLOS (beyond line of sight).

Drone CH4 memiliki keistimewaan karena selain berfungsi sebagai alat pengawasan, pesawat tersebut juga dapat melancarkan serangan menggunakan bom.

Baca juga: TNI AU latihan gabungan tempur udara

"Seperti yang kita laksanakan kemarin kita menembak, mengebom dari ketinggian 15 ribu kaki dan kita rilis hasilnya sangat presisi," ujar Hadi.

Hadi menyebut bahwa drone CH4 masuk dalam pengadaan pada rencana strategis (Renstra) TNI Tahap II tahun 2019. Rencananya TNI akan mendatangkan enam pesawat serupa untuk menambah kekuatan pada dua skuadron.

Selain drone CH4, TNI juga menampilkan sepertiga kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaik lainnya, termasuk pesawat dan tank.

Latihan gabungan TNI “Dharma Yudha 2019” digelar sejak 9 September hingga 12 September 2019, dengan melibatkan 12.500 prajurit dari tiga matra yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Dijadwalkan puncak acara latihan gabungan TNI "Dharma Yudha 2019" akan dihelat pada Kamis (12/9) dengan tajuk "Fire Power Demo", dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta sejumlah menteri.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019