Saya minta perbaikan secara menyeluruh, perbaikan terhadap ekosistem investasi mulai dari regulasi
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya inventarisasi masalah hambatan dalam berinvestasi guna memperbaiki ekosistem penanaman modal di Tanah Air.

"Kemarin sudah saya minta ini saya ulang lagi, menginventarisasi perusahaan-perusahaan mancanegara yang sudah berkomitmen untuk menanamkan investasinya di negara kita, namun terlambat terealisasi karena mengalami kendala di lapangan," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat memimpin rapat terbatas bertopik "Perbaikan Ekosistem Investasi" di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu.

Selain inventarisasi perusahaan, Presiden juga meminta kementerian dan lembaga berkaitan dengan investasi untuk menginventarisasi regulasi yang menghambat.

Baca juga: Kepala BKPM sebut sejumlah hambatan investasi

Jokowi meminta penyelesaian akar masalah sehingga investor tertarik menanamkan modalnya secara langsung ke Tanah Air.

"Saya minta perbaikan secara menyeluruh, perbaikan terhadap ekosistem investasi mulai dari regulasi, perizinan, insentif perpajakan, yang saya kira kemarin sudah memberikan sinyal yang positif, pertanahan sampai bidang ketenagakerjaan dan bidang keamanan," ujar Presiden.

Dia menegaskan reformasi ekosistem penanaman modal yang mempermudah bisnis adalah kunci penyelesaian sehingga Indonesia dapat menghadapi resesi ekonomi global dengan baik.

Dalam rapat itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendampingi Presiden Jokowi.

Sejumlah menteri dan kepala lembaga yang juga hadir antara lain Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, dan Wamen ESDM Archandra Tahar. 

Baca juga: Korsel paparkan hambatan pengusaha untuk berinvestasi di Indonesia

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019