Dhaka, (ANTARA News) - Sedikitnya 300 orang telah ditahan di Bangladesh saat pemerintah sementara yang didukung militer melancarkan aksi penumpasan terhadap para aktivis politik oposisi pada Minggu, menjelang pengenduran darurat negara yang berlaku sekarang. Sumber-sumber oposisi mengatakan, para tahanan sebagian besar adalah para aktivis kelas akar rumput termasuk para pemimpin lokal partai Liga Awami dan Partai Nasional Bangladesh, dua kelompok oposisi besar di negara itu. Aksi penumpasan yang berlaku menyeluruh itu dipimpin oleh pasukan gabungan militer, batalion elit dan paramiliter penjaga perbatasan, kata para pejabat. Para pejabat senior kepolisian membantah klaim-klaim pihak oposisi mereka selama sebulan berhadapan langsung dengan para pegiat politik tersebut. "Operasi ini ditargetkan terhadap para penjahat tercatat dan para perusuh," kata Inspektur Jenderal Polisi Noor Muhammad. Kepala kepolisian negara juga menolak tuduhan-tuduhan bahwa orang-orang yang ditahan berdasarkan latar belakang politik. Negara dinyatakan dalam status darurat sejak Januari 2007 di saat Bangladesh mengalami kerusuhan politik yang mendesak negara ke arah perang sipil. Pemerintah sementara menghindar penarikan segera beberapa ketentuan yang diberlakukan penguasa darurat, seperti mengizinkan aktivitas politik secara terbuka yang dilarang selama lebih dari setahun, demikian diwartakan DPA. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008